VIVA – Aktris, penari, sekaligus model Asmara Abigail, memiliki masa kecil yang kurang membahagiakan. Dia mengaku kerap di-bully karena memiliki warna kulit yang lebih gelap dibanding yang lain. Bahkan saat sekolah, orangtua dari teman-temannya pun tidak jarang menggunjingkan dia karena warna kulitnya tersebut.
Namun, meski memiliki kulit gelap, Asmara Abigail tetap merasa bangga dengan apa yang dimilikinya tersebut. Apalagi jika ada teman-temannya yang menyebutnya berkulit eksotis, bintang Perempuan Tanah Jahanam ini bakal senang sekali.
"Suka banget sama kata-kata eksotis. Kalau lihat di kamus itu sesuatu yang asing, enggak biasa. Jadi sama sekali tidak merasa marah kalau dibilang eksotis karena dari katanya sendiri sangat suka. Aku senang kalau kulit sawo matang representasi eksotis," ujarnya di kawasan SCBD Jakarta, Jumat 8 November 2019.
Menurut dara 27 tahun ini, warna kulit sawo matang adalah sesuatu yang harus dibanggakan. Dan definisi cantik tidak melulu untuk mereka yang berkulit putih saja.
"Definisi cantik itu adalah ketika kita bisa bahagia dengan diri kita sendiri. Karena setelah itu, dengan sendirinya hormon kita tuh berkembang dan kita jadi glowing, dan kita jadi orang yang sangat positif. Menurut aku itu sih yang bikin kita cantik, jika kita merasa bahagia dari dalam, otomatis Aura itu terpancar juga," tandas dia.
Namun, Asmara mengakui perjalanan hidupnya tidak mudah dan setiap orang punya perjalanan diri yang berbeda-beda. Dukungan keluarga sangatlah penting, karena keluarga merupakan pondasi pertama di mana kita tumbuh dan berkembang.
"Untuk awal dari keluarga (support). Sayangnya malah biasanya yang mengucilkan kita tuh mulai dari keluarga itu atau tante-tante om kita," tambah dia.
Asmara Abigail bersyukur memiliki keluarga yang mendukungnya secara penuh. Bahkan, mereka mengedukasi Asmara supaya bangga dengan warna kulitnya tersebut dan tidak mencoba-coba untuk memutihkan kulit.
