Adik Kriss Hatta Bantah Terlibat Skandal Direktur Garuda

Cyndyana Lorens
Sumber :
  • Instagram/cyndyanalorens

VIVA – Beberapa waktu belakangan, masyarakat tengah dihebohkan dengan kasus yang melibatkan Direktur Utama maskapai Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Ari Askhara, alias Ari Askhara. Setelah kasus dugaan penyelundupan komponen motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, ia juga disebut-sebut memiliki skandal dengan pramugari Garuda. 

Garuda Indonesia Bakal Gabung ke InJourney Oktober 2024, Ini Harapan Dirut

Akun twitter @digeeembok membeberkan sejumlah nama pramugari yang diduga selingkuhan para Direktur Garuda Indonesia. Salah satu yang tersebut adalah Loren.

"Intinya gini: Putri Ramli, Sidi Siwi, Loren, Maya Wulan, Citra Kenanga, Adel itu kualitas pramugari yang low di bawah standart. Tapi MEREKA BERKEMBANG PESAT karena kualitas perekrutan mereka RENDAH karena dipegang kendali oleh HERI AKHYAR #DirutGarudaKancut," tulis akun @digeeembok, Senin, 9 Desember 2019.

Begini Respons Dirut soal Rencana Merger Garuda Indonesia dengan Pelita Air

Setelah viral cuitan tersebut, banyak warganet yang menduga-duga bahwa Loren yang dimaksud adalah Cyndyana Lorens yang merupakan adik Kriss Hatta. Ia pun mengunggah postingan klarifikasi. Cyndyana menyebut bahwa dia merasa difitnah.

Dirut Garuda Pastikan PMN Rp 7,5 Triliun Bukan untuk Bayar Utang : Saya Tak Mau Masuk Penjara

Meski postingan panjangnya kini sudah menghilang, namun warganet sudah terlanjur mengabadikannya. Cyndyana Lorens menegaskan bahwa cuitan yang heboh terkait namanya itu tidak benar.

"Pagi-pagi landing dari Amsterdam dapat FITNAH lagi. Menangis saya di ketinggian 40.000 kaki tadi. Yaudah gini saja, saya ga akan panjang lebar klarifikasi. Tapi kalau memang diperlukan nanti saya bisa buktikan kalau semua cuitan akun twitter yang lagi viral itu tentang saya semuanya adalah BOHONG," tulis Cyndyana, seperti dilihat VIVA, Selasa, 10 Desember 2019.

Ia pun menyatakan, tak pernah dianakemaskan. Sebaliknya, malah mengaku pernah diskors selama enam bulan oleh pihak maskapai. 

"Banyak hal terjadi sama saya di tahun ini, saya korban grounded/diskors tidak terbang selama enam bulan hanya aktivitas media sosial. Hal berikutnya, saya adalah satu-satunya PKWT (pegawai kontrak) yang dimutasi ke Makassar," ia melanjutkan.

Cyndyana menjelaskan, biasanya, pegawai lain akan diberitahu satu bulan sebelum pemindahan, namun tidak dengan dirinya. Ia mengaku dipindah sendirian tanpa teman yang lain dan pemberitahuan terkait pemindahan itu terjadi hanya 6 hari sebelumnya.

"Tidak ada keistimewaan apapun yang saya dapatkan!! Jadi salah besar kalau orang-orang berpikir saya diberikan privilege lebih/ apapun. Apa semua itu saya jalani? Ya saya jalani dengan ikhlas. No complain? Of course. Karena apa? Kalau tidak, bisa di PHK saya," lanjutnya. 

"Untuk semua mas/mba selama ini saya selalu diam setiap diterpa gosip dan dizolimi, saya juga selalu berusaha menjaha nama baik perusahaan. Namun kali ini saya merasa perlu untuk bicara. Karena tidak selamanya diam itu emas. Sometimes we need to clarified," tulisnya.

Cyndyana Lorens pun mengatakan akan menjaga nama baiknya dan keluarga. Ia juga tak takut untuk membawa masalah ini ke jalur hukum jika diperlukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya