Cinta Laura Sebut Fenomena Body Shamming Sesuatu yang Gila Banget
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Fenomena body shamming atau mengomentari bentuk tubuh secara negatif kian marak terjadi, terlebih di dunia digital. Kemudahan akses, dan juga sifatnya yang terkadang anonim membuat banyak orang tidak segan-segan memberikan komentar negatif tentang tubuh seseorang.
Tak jarang, body shamming juga membuat seorang merasa tidak percaya diri hingga depresi. Hal ini juga kerap dialami oleh para selebriti. Mereka kerap menjadi sasaran oleh komentar negatif dari para warganet yang kerap menyamarkan identitasnya. Fenomena ini juga membuat geram artis Cinta Laura.
"Body shamming sesuatu yang gila banget di Indonesia. Aku selalu lihat komen-komen dari sosial media siapapun bukan hanya aku, (misalnya) enggak terlalu kurus, gemuk, enggak ada yang cukup bagi mereka," ungkap Cinta saat ditemui pada peluncuran lini sport fashion Corenation x CLK, di Grand Indonesia, Jakarta.
Hal tersebut juga sering membuatnya tidak percaya diri. Meski demikian, ia sadar bahwa rasa kurang percaya diri tersebut ialah suatu hal yang manusiawi. Hal terpenting bagi Cinta ialah cara mengatasinya.
"Pasti ngerasain yang namanya kurang pede sama diri sendiri. But that's life, no body is perfect. Hal yang terbaik yang bisa kita lakuin buat diri sendiri hanya jangan compare atau nyamain diri sendiri dengan orang lain," kata dia.
Cinta Laura melanjutkan, jika membandingkan dengan orang lain hal itu membuat seorang tidak akan pernah puas dengan tubuhnya sendiri. Menurutnya, yang harus diperjuangkan ialah menjadi yang terbaik versi diri sendiri.
"But ya, I feel insecure all the time, tapi kalau aku ngerasa insecure dan badan kurang oke ya aku kerja lebih keras, olahraga lebih sering lagi, makan lebih sehat lagi dan tidur yang cukup dan berusaha untuk ngelakuin hal yang aku tahu bisa mengubah mindset dan badan aku ngerasa lebih baik," kata dia.
Tasyi Athasyia Keluhkan Masih dapat Body Shamming
Tasyi Athasyia menegaskan bahwa ia merasa percaya diri dengan gaya berbusananya. Menurutnya, tujuan berpakaian atau berdandan adalah untuk membuat diri sendiri merasa PD.
