Ngeri! Adinda Thomas Dililit Ular Sanca 20 Kilogram

VIVA/Wahyu Firmansyah
Sumber :
  • reporter

VIVA – Aktris Adinda Thomas ikut terlibat dalam film KKN di Desa Penari, ia berperan sebagai Widya salah satu mahasiswa yang ikut dalam Kuliah, Kerja, Nyata di Desa yang ternyata menyimpan misteri.

Tayang di Hari Kelima, Ini Jumlah Penonton Film Horor Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur

Berperan sebagai Widya ternyata membuatnya harus berlatih untuk memegang ular, Adinda pun harus menghilangkan rasa takutnya terhadap hewan reptil itu. Ia mengaku saat pertama kali diberitahu akan ada adegan dengan ular, Adinda mengaku sangat takut.

"Pertama kali dikasih tahu akan ada adegan bareng ular, asli, itu sungguh takut karena enggak ada keberanian untuk pegang bahkan melihat ular. Cuma memang akan ada workshop dan akan dijaga, tapi saya basically sangat takut sama ular," ujar Adinda di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Januari 2020.

Film Badarawuhi di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton, Joko Anwar Kasih Selamat

Saat melakukan workshop di hari pertama, Adinda mengaku ia harus menghilangkan rasa takut saat ular jalan di tangannya hingga berada di leher dan memeluknya.

"Ketika workshop pertama benar-benar dilatih dari pegang, merasakan ularnya jalan di tangan, sampai akhirnya senyaman itu pelukan sama ular. Ini sebuah kesempatan yang benar-benar melatih keberanian," katanya.

Hari Pertama Tayang, Film Badarawuhi di Desa Penari Raih 344.507 Penonton

Meski sudah sempat memberanikan diri untuk bisa memegang dan dililit oleh ular, Adinda sempat mengalami kejadian yang membuatnya berteriak bahkan hingga hampir menangis.

Ular Sanca seberat 20 kilogram melilit tubuhnya secara kencang, akibat kepanikan Adinda saat ulatnya mulai mendekat ke wajahnya, kepanikan itu membuatnya melemparkan ular ke lantai. Tetapi ular yang sudah melilit di tubuhnya justru semakin mengencangkan lilitan itu.

"Ada satu kejadian di workshop ketiga, saya panik karena ularnya tiba-tiba ke depan muka, terus saya lempar ke lantai, tapi badan saya lagi dililit di setengah badan gitu di kiri, kaki dililit. Itu tiba-tiba karena kepala ularnya dibanting ke lantai, saya dililit kencang. Saya teriak, hampir nangis. Semua pawang dan astrada suruh saya tarik napas, enggak boleh takut, tenang. Takut banget dan cuma bisa keluarin air mata," katanya.

Saat kejadian itu pawang yang hadir mencoba untuk menenangkan Adinda sebab, ular sanca akan semakin keras melilit ketika merasa terancam. 

"Semua pawang mencoba menenangkan aku, karena pada intinya ular sanca itu senang banget sama ketakutan. Sehingga badan kita jadi dingin, dan itu cara dia untuk membunuh, apa lagi dengan gerakan yang tiba. Makannya aku mencoba dengan rasa takut untuk bisa enggak takut," katanya.

Meski sempat mengalami kejadian yang tidak mengenakan saat workshop, Adinda bersyukur proses syuting film KKN di Desa Penari justru lancar tanpa adanya halangan. "Tapi Alhamdulillah semua lancar, baik-baik akan enggak ada masalah syuting mudah-mudah hasilnya baik-baik," pungkasnya.

Penasaran dengan film KKN di Desa Penari, saksikan film yang diangkat dari kisah viral akun Simpleman ini pada 19 Maret 2020 di bioskop Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya