Artis Ini Mengkritik Keras Pemberitaan Kematian Kobe Bryant

Kobe Bryant.
Sumber :
  • Instagram @kobebryant

VIVA – Aktris Amerika Serikat, Ellen Pompeo mengkritik keras pemberitaan mengenai kecelakaan tragis yang menewaskan legenda NBA, Kobe Bryant dan putrinya, Gianna Maria-Onore Bryant, serta tujuh orang lainnya.

The Twenty Most Dominant and Surviving Athletes Since 2000

Perlu diketahui, pada 26 Januari 2020 lalu, media AS, TMZ lah yang pertama kali memberitakan mengenai kematian Kobe setelah helikopternya mengalami kecelakaan di Calabasas, California.

Beberapa saat kemudian, media yang sama juga memberitakan kalau putri Kobe yang berusia 13 tahun juga menjadi korban tewas dalam kecelakaan itu. Demikian dilansir dari laman E Online, Rabu, 29 Januari 2020.

Kenang Kobe Bryant, NBA Perkenalkan Desain Baru Trofi MVP All-Star

Total sembilan orang yang berada di helikopter tersebut, termasuk John Altobelli, Keri Altobelli, Alyssa Altobelli, Payton Chester, Sarah Chester, Christina Mauser dan Ara Zobayan. Pihak berwajib telah mengonfirmasi bahwa tak ada korban selamat dalam kecelakaan nahas tersebut.

Yang menyedihkan, kebanyakan keluarga korban mengetahui kematian anggota keluarga tercinta mereka lewat media sosial dan pemberitaan media.

Patung Kobe Bryant dan Putrinya Didirikan di Lokasi Kecelakaan

Hal ini pun membuat Ellen Pompeo menyuarakan pendapatnya dengan lantang. Melalui akun Twitter pribadinya, bintang serial Grey's Anatomy itu mengkritik keras praktik jurnalistik media online TMZ dan founder-nya, Harvey Lein.

Pompeo bahkan menuduh TMZ melakukan pelecehan terhadap wanita lewat pemberitaan-pemberitaannya selama ini.

"Aku bingung kenapa polisi memberi @HarveyLevinTMZ semua informasi sensitif. Aku bingung kenapa @HarveyLevinTMZ mempublikasikan foto-foto wanita yang telah diserang. Siapa yang menjadi korban? Mengeksploitasi wanita yang dilecehkan. Kenapa sih pria ini masih ada di bisnis (media) ini?" tulis Pompeo geram.

Ia juga mengatakan bahwa cara TMZ memberitakan kecelakaan Kobe Bryant adalah sebuah pelecehan emosional.

"Kalau kita tidak bisa mentolerir pelecehan, bukankah harusnya kita angkat bicara? Mengeksploitasi wanita-wanita yang pernah dilecehkan, mengeksploitasi kematian mendadak yang brutal adalah pelecehan emosional. Aku sudah berulang kali mengkritik perbuatannya (Levin)," lanjut Pompeo.

Menurutnya, cara media TMZ memberitakan banyak hal, termasuk di dalamnya adalah wanita, membuatnya tidak bisa dikatakan sebagai berita, melainkan eksploitasi.

"Kita seharusnya marah melihat track record media ini dalam memberitakan wanita. Itu bukan berita, tapi eksploitasi. Banyak hidup orang yang tak akan pernah sama lagi setelah tragedi ini, tapi kamu dapat berita pertamamu. Semoga kau tidur nyenyak di malam hari @HarveyLevinTMZ, aku yakin kau melakukannya," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya