- reporter
VIVA – Keluarga Gen Halilintar sedang menghadapi kasus yang cukup berat setelah digugat oleh label musik Nagaswara karena diduga melakukan pelanggaran hak cipta atas lagu Lagi Syantik.
Persidangan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada sidang kali ini seluruh anak dari Keluarga Gen Halilintar datang untuk memberikan keterangan atas video musik yang mereka buat.
"Ya kita kedatangan kita ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memenuhi menjadi saksi saya hari ini menjadi saksi untuk adik adik saya untuk orang tua saya di video cover lagu tersebut,” ucap Atta di PN Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020.
Sidang yang seharusnya sudah dimulai sejak pagi hari harus ditunda hingga siang hari, persidangan pun rencananya dimulai pada pukul 13.30 WIB. Namun sebelum persidangan dimulai ternyata kehadiran Atta dan adik-adiknya cukup membuat heboh.
Atta pun beberapa kali dipanggil oleh salah seorang petugas pengadilan untuk masuk ke sebuah ruang tunggu hakim dan jaksa. Ternyata beberapa petugas meminta untuk foto bareng dengan Atta.
Terhitung sudah tiga kali Atta keluar masuk ruang itu untuk memenuhi permintaan dari para petugas pengadilan. Pada saat ketiga kalinya diminta untuk foto, Atta sempat meminta agar sesi foto setelah sidang.
“Sidang saya kelarin dulu deh foto nanti saya foto deh kelar sidang sama jaksa semuanya kan belum istirahat solat makan," ucapnya.
Namun, akhirnya Atta pun mengiyakan ajakan para petugas pengadilan dengan mengajak kedua adiknya Thariq Halilintar dan Saaih Halilintar.
“Ayo deh,” kata Atta sembari tersenyum.
Kehadiran Atta dan sepuluh adiknya untuk menghadiri sidang gugatan terkait dugaan pelanggaran hak cipta yang dilayangkan oleh label musik kenamaan Nagaswara.
Gen Halilintar mengaransmen, mengubah lirik, dan mempublikasikan lagu Lagi Syantik di Youtube Channel mereka pada tahun 2018. Cover lagu yang dipopulerkan oleh Siti Badriah itu diduga dibuat tanpa seizin pihak label Nagaswara yang menaunginya.
Meskipun videonya sudah di-take down dari YouTube channel pada tahun 2019, namun pihak label menganggap tidak ada itikad baik dari keluarga hits berdarah Minangkabau itu. Kasus pun naik ke meja persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Gen Halilintar digugat oleh pihak Nagaswara dengan nominal yang cukup besar yaitu Rp 9,5 miliar.
