- VIVA/Nuvola Gloria
VIVA – "Do you believe in marriage?" ucap Deddy Corbuzier dalam satu kesempatan wawancara bersama Cinta Laura. Dengan santai namun tegas, artis multitalenta itu bicara banyak hal mengenai pernikahan.
Menurutnya, ada masa di mana ia percaya bahwa menikah adalah momen yang memberi kebahagiaan. Kenangan akan film-film kartun di masa kecilnya terkait keindahan jatuh cinta sepasang kekasih, membuat Cinta percaya bahwa menikah adalah akhir yang menggembirakan.
"Aku tumbuh besar dengan nonton film-film Disney dan selalu ingin yang namanya happily ever after. Kalau nemuin cowok yang cocok suatu hari bisa nikah itu yang aku inginin, tapi...," ujar Cinta dikutip dari video youtube Deddy Corbuzier.
Beranjak dewasa, perempuan berdarah Indonesia-Jerman itu menuturkan bahwa adanya tekanan sosial terkait batasan usia untuk menikah di Indonesia memberinya pandangan berbeda. Menurutnya, kematangan dan kesiapan untuk menikah bukan dilihat dari usia yang diharuskan seperti 25 tahun.
"Buat aku, umur 20-an waktu untuk aku kejar semua mimpi aku. Jadi, nanti kalau aku di umur 30-an, aku udah ngerasa lebih siap dan juga puas dengan apa yang aku raih," tuturnya.
Selain kematangan yang baik, Cinta juga mengaku bahwa kedekatan secara emosional harus ada dan dibangun dengan baik saat akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Hal tersebut ia dapatkan dari sosok kedua orangtuanya.
"Papih mamih aku contoh perfect marriage. Mereka punya bond (ikatan) yang ideal buat aku," jelasnya.
Soal menikah, Cinta Laura memilih menunggu di waktu yang tepat, di saat semua keinginannya sudah tercapai untuk menemukan pasangan yang sesuai. Sehingga, harapannya untuk bisa memiliki kisah bahagia layaknya sebuah film, dapat terjadi suatu hari nanti.
"Buat aku personally, untuk apa buru-buru nikah kalau pertama, nanti enggak bahagia dan kedua, divorce. Mudah-mudahan nemuin orang tepat, kalau mau menikah, supaya bisa jadi partner dan bersama selamanya," kata dia.
