Cegah COVID-19, Wulan Guritno Bagikan Pesan Pentingnya Libur 14 Hari

Wulan Guritno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyu Firmansyah

VIVA – Penetapan hari libur selama 14 hari yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta demi menghentikan penyebaran dan penularan virus corona COVID-19, ternyata masih tidak dihiraukan oleh sebagian masyarakat. Hal ini pun juga disorot oleh aktris Wulan Guritno.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Beberapa orang diketahui justru memanfaatkan libur ini untuk berjalan-jalan. Padahal, Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan bahwa bekerja, belajar dan ibadah di rumah saja.

Melalui unggahan di Instagram, Wulan pun mengungkapkan pandangannya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Menghindari Keramaian Menyelamatkan Nyawa..
Belajar, bekerja, juga beribadah dari rumah 14 hari ke depan ? Sayangnya banyak yang tidak memahami. MENGAPA 14 HARI UNTUK APA ?,"
tulisnya.

Kemudian, dia menjelaskan kenapa 14 hari melepaskan aktivitas di luar dan tetap berada di dalam sangat penting.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"14 hari itu sangat penting dan harus disertai tindakan KEPATUHAN.
14 hari itu mampu menghentikan laju penularan Covid-19.
14 hari itu mampu menyelamatkan ribuan orang.
Mengapa ?
Penjelasannya demikian.
- ketika seseorang kontak dgn apapun yang bisa menginfeksinya dgn Covid-19 maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi apa2, maka orang itu aman.
- libur 14 hari untuk memotong rantai penularan, ini baru akan berhasil jika semua orang TETAP TINGGAL DI RUMAH MASING2 selama 14 hari, kenapa ?,"
lanjutnya.

Wulan Guritno lalu memberikan uraian mengenai apa bahaya yang terjadi jika seseorang mengabaikan 14 hari waktu libur di rumah untuk beraktivitas di luar.

"Contoh, 14 hari mulai tgl 16 maret selama 14 hari, dia akan berkegiatan normal lagi pd hari ke 15. Ternyata dia dan keluarganya menggunakan waktu "LIBUR" itu untuk jalan2, mengunjungin kumpulan orang, ke mall dll, seandainya dia jalan2 di hari ke 10 dan tertular Covid 19 di tempat ia dikunjungi, mungkin pada hari ke 14/15 belum ada tanda2 dia sakit, tetapi dia sudah membawa Covid 19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan, andai dia berkeringat normal lagi pada hari ke 15 dst. Maka 14 hari "libur"nya itu, tidak ada gunanya, penularan terjadi juga, efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus," katanya.

Itulah mengapa Wulan berharap 14 hari libur benar-benar digunakam secara maksimal oleh masyarakat Indonesia saat ini. Dia ingin siapa saja tidak keluyuran ke rumah untuk jalan-jalan karena memanfaatkan 14 hari itu bukan untuk di rumah agar tak tertular virus Covid 19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya