Laudya Cynthia Bella Buka Suara Terkait Dugaan Penggelapan Dana Rp 1,9 Miliar

Laudya Cynthia Bella
Sumber :
  • VIVA/ Adinda Permatasari

VIVA – Perseteruan antara Medina Zein dengan Irwansyah masih terus berlanjut. Bahkan, nama Laudya Cynthia Bella ikut terseret atas kasus dugaan penggelapan dana sebesar Rp1,9 miliar oleh Irwansyah.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

Bella memberikan klarifikasi atas kasus itu di Instagram Stories miliknya, Bella mengaku, awalnya enggan terlibat. Namun, namanya yang ikut terseret membuat ia harus memberikan klarifikasi, agar masalah yang ada menjadi terbuka.

"Sahabat-sahabat ku yang baik, Jujur, saya enggan dan sungkan untuk menanggapi polemik yang terjadi di Bandung Makuta. Alasan saya: Satu, karena sebenarnya ini adalah masalah internal dan bukan konsumsi publik. Dua, Negara dan Bangsa kita sedang berduka dan berjuang karena wabah COVID-19," tulis Bella, dikutip Minggu, 29 Maret 2020.

Direktur Industri Pengolahan Makanan Diduga Lakukan Penggelapan Uang Senilai Rp.8,5 Miliar

"Namun karena nama saya sempat disebut oleh Mba Medina dan kebenaran harus di sampaikan. Maka saya merasa perlu untuk melakukan klarifikasi agar masalah ini menjadi terang benderang," sambungnya.

Instagram Stories Laudya Cynthia Bella

Janji Kasih Nafkah Irish Bella, Aditya Zoni Dilaporkan Atas Dugaan Penggelapan Uang

Bella menyampaikan, jika ini merupakan klarifikasinya yang pertama dan terakhir untuk kasus dugaan penggelapan dana ini. Ia menyampaikan klarifikasi, dengan dibagi beberapa bagian. Yang pertama, saat Bandung Makuta sedang mengadakan rapat pemilik saham.

"Pertama, saya ikut rapat pada 23 Desember 2017. Seluruh pemilik saham ikut rapat, termasuk Mba Medina dan lrwansyah. Semua yang hadir rapat sudah tahu bahwa kita akan membicarakan mengenai fee management dari Bandung Makuta. Kenapa Iewat telegram chat group? Karena sejak awal semua komunikasi dan informasi mengenai Bandung Mokuta memang sudah di sepakati lewat media tersebut," tulisnya.

Bella juga menyampaikan, jika para pemilik saham akan mendapatkan laporan keuangan dan penjualan secara berkala melalui grup Telegram. Dalam grup itu, terdapat Irwansyah dan Medina.

"Kedua, baik sebelum, maupun sesudah rapat 23 Desember 2017. Para pemilik saham mendapat laporan keuangan dan penjualan secara berkala dari Direktur Bandung Makuta, saudara Fitrah, melalui Telegram group," kata Bella.

Medina Zein

"Di dalam Telegram group, semua pemilik saham ada, termasuk Irwansyah dan Mba Medina. Saya tidak melihat ada protes atau penolakan dari para pemegang saham atas Iaporan yang di buat oleh Direktur melalui Telegram chat group," sambungnya.

Lebih lanjut, Bella menyampaikan jika Medina juga telah setuju dengan hasil rapat pemegang saham, Medina yang tidak mengikuti rapat sampai selesai, menyerahkan semua keputusan rapat dan akan mengikuti.

"Ketiga, seluruh pemilik saham setuju dengan keputusan rapat soal fee manajement pada tanggal 23 Desember 2017. Termasuk Mba Medina juga setuju dengan hasil rapat namun kemudian meninggalkan rapat karena ada masalah perusahaannya. Setelah meninggalkan rapat, Mba Medina pun masih kirim chat di Telegram group dan menyatakan ikut keputusan rapat. Mba Medina tidak mengatakan tidak setuju," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya