Sang Istri Cerita Manisnya Prilaku Daniel Mananta

Daniel Mananta.
Sumber :
  • VIVA/Laras Devi Rachmawati

VIVA – Viola Maria ungkap alasan ingin dinikahi oleh Daniel Mananta sekitar sembilan tahun yang lalu. Viola bercerita, saat itu ia sebagai orang baru di Jakarta. Viola seperti belum bisa adaptasi dan sering sakit-sakitan. 

Kisah Istri Daniel Mananta Keluar dari Gereja Hingga Temukan Tuhan

Saat Viola tak bisa melakukan apa-apa karena lemas dan harus bolak-balik ke kamar mandi, Daniel Mananta tetap setia menemani. Hal itu yang buat Viola yakin untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan Daniel.

"Tapi gue inget, saat itu gue kesakitan di kos-kosan, gue sakit dan dia (Daniel) bersedia dateng, bawain gue makanan, dia bawain gue obat, dia sangat peduli," kata Viola saat live instagram, Kamis, 2 April 2020.

Kisah Viola Kepincut Daniel Mananta, Awal Tahun Nikah Ngaku Sulit

Baca juga: Daniel Mananta Ungkap Jasa Besar Ashraf Sinclair dalam Hidupnya?

"Tapi gue tau itu adalah cinta ketika dia dateng mengunjungi gue dan pas dia masuk gue lari ke toilet untuk muntah dan dia tetep ngejar gue. Itu cinta kan?" katanya. 

Daniel Mananta: Gak Ada Kata Pensiun di Kamus Gue

Viola merasa perlakuan Daniel sangat berbeda saat itu. Wajah Daniel juga jadi salah satu alasan mengapa Viola melabuhkan hatinya. Mendengar hal itu, Daniel mulai mengeluarkan candaanya.

"Padahal wajah tampan ini lumayan pasaran kalau di Glodok," ucap Daniel lalu tertawa.

Selain Viola, Daniel ikut membeberkan alasan menikah. Saat itu, Daniel masih berada di puncak karier. Hampir segalanya dipunya, bahkan menimbulkan pertanyaan beberapa orang, untuk apa Daniel buru-buru menikah.

Hanya saja, memiliki keluarga sudah jadi impian Daniel sejak lama. Satu hal yang buat Daniel yakin kepada Viola adalah satu frekuensi dalam menangkap suatu hal. Daniel Mananta merasa Viola sangat mengerti dirinya dalam obrolan atau sekedar candaan.

"Ketika gue sama Viola yang paling pertama yang gue lihat adalah chemistry-nya sih. Dan chemistry itu apaan sih? Chemistry itu adalah ketika kita mempunya selera humor yang sama gitu. Kita berdua yang orang orang gak engeh apa yang lucu tapi kita berdua bisa saling lihat-lihatan, kita bisa ketawa ngakak kayak sampai hampir nangis tapi cuman kita yang tau, gitu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya