Bebizie Mengaku Pernah Punya Hubungan dengan Mantan Kapolsek Kembangan
- Instagram Bebizie
VIVA – Pedangdut bernama Sari Sri Mulyati alias Bebizie mengaku pernah dekat dengan mantan Kapolsek Kembangan, Kompol Fahrul Sudiana. Bebizie mengaku jalinan lebih dari teman itu berlangsung sejak 2017. Menurutnya, hubungan itu tak berlangsung mulus di akhir 2019 karena mulai mengalami selisih paham.
"Akhir 2019 sempat ada masalah, cuma memang masih ada komunikasi karena ada pekerjaan bareng dan tiba-tiba tahunya sudah dekat dengan si selebgram ini dan sudah lamaran. Saya sendiri kaget," kata Bebizie saat dihubungi melalui telepon, Jumat, 3 April 2020.
Tidak ada sepatah katapun yang diucap Fahrul dan itu buat Bebizie sakit hati. Ia merasa hubungannya selama toga tahun tak dianggap. Apalagi Fahrul sempat meminta agar hubungan itu tidak dipublikasikan dan Bebizie sempat menerimanya.
"Yang saya sayangkan adalah tidak adanya ucapan baik-baik dari dia saat selesai. Ya, bilang minta maaf atau terima kasih lah. jadi saya merasa nggak dianggap. apa ya, pacaran selama tiga tahun, enggak pernah di-publish dengan alasan pekerjaan tiba-tiba dia cuma pacaran selama dua minggu sama selebgram ini terus nikah," katanya.
Baca juga: Pesta Pernikahan Kapolsek Kembangan Berujung Mutasi?
Banyak janji yang pernah diucap oleh Fahrul kepada Bebizie, salah satuya dinikahi. Setiap kali Bebizie menanyakan janji itu, pada saat pacaran, Fahrul menjadi marah kemudian. Kini, Berbizie merasa dicampakkan tanpa sepatah katapun yang diucapkan.
"Sebenarnya sih enggak apa-apa dia nikah, yah namanya jodoh urusan Tuhan. Tapi saya hanya merasa gimana yah namanya pacaran hampir tiga tahun saya cuma dijanji-janjiin, iya ntar iya ntar kalau sudah jadi kapolsek," ujar Bebizie.
Nama Fahrul Sudiana jadi perbincangan setelah menggelar pesta resepsi pernikahan di tengah-tengah wabah corona pada 21 Maret 2020. Fahrul menikahi selebgram, Rica Andriani. Akibat perbuatannya tersebut, Fahrul dinilai melanggar maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona.
Isi Maklumat Kapolri itu sendiri dengan tegas menyatakan dilarang melakukan kegiatan masyarakat yang sifatnya mengundang massa untuk berkumpul dan sudah ditanda tangani sejak 19 Maret 2020. Kemudian Kompol Fahrul Sudiana dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek dan dimutasi sebagai Analisis Kebijakan di Polda Metro Jaya.
