Alasan Kim Heechul Biarkan Rumor Dirinya Gay Beredar

Kim Heechul
Sumber :
  • instagram.com/kimheenim

VIVA – Personel Super Junior, Kim Heechul sedang jadi perbincangan. Bahkan gosip yang beredar tentangnya bukanlah gosip biasa. Rumor beredar, Kim Heechul adalah pria homoseksual.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Mengenai hal ini, Kim Heechul justru mengungkapkan pengakuan yang blak-blakan. Berbicara tentang rumor tentang seksualitasnya pada episode 13 April "7.7 Billion in Love".

Ketika host membahas situasi untuk minoritas seksual di berbagai negara di seluruh dunia, Kim Heechul justru membahas tentang rumor yang beredar menyebut bahwa dia gay selama bertahun-tahun.

Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan

"Mereka yang tahu sudah mengetahui hal ini, tetapi sejak debut saya, ada desas-desus yang tak ada habisnya bahwa saya seorang gay," kata Kim Heechul dikutip laman Soompi, Rabu, 15 April 2020.

Tak hanya itu. Tanpa canggung, Kim Heechul juga mengungkap rumor yang beredar bahwa dia ramai diberitakan memiliki skandal dengan selebriti pria.

10 Aktor BL Thailand yang Mencuri Hati Penggemar: Aslinya Bukan Gay?

"Aku juga punya 'skandal' dengan selebriti pria. Ada banyak desas-desus tentang saya menjadi gay karena sejak debut saya, saya memiliki rambut panjang dan mengenakan lensa berwarna."

"Awalnya, saya ingin menyangkalnya dan mengatakan bahwa saya bukan homoseksual," lanjut Kim Heechul.

"Namun, saya merasa bahwa jika saya melakukannya, saya bisa tidak menghormati minoritas seksual."

"Apakah itu di luar negeri atau di Korea, mungkin ada orang gay di antara penggemar pria di konser kami, dan saya pikir saya akan merasa sangat menyesal terhadap mereka," katanya.

Hong Suk Chun, salah satu selebritas gay di Korea pun menanggapi pernyataan Kim Heechul. "Sudah 20 tahun sejak saya keluar."

Dia berbagi, sementara segalanya menjadi lebih baik di Korea, tetap masih ada banyak diskriminasi.

"Saya berharap bahwa tidak akan ada lagi stereotip atau prasangka seperti itu," kata Hong Suk Chun. "Jika orang tidak lagi merasa takut tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui, maka kita akan lebih bebas untuk saling menerima."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya