Bisnis Kena Imbas Corona, Inul Daratista Pusing Pikirkan THR Karyawan

Inul Daratista.
Sumber :
  • VIVA/Ichsan Suhendra

VIVA – Inul Daratista tak bisa berhenti memikirkan bagaimana dia akan menggaji karyawannya, terutama THR (tunjangan hari raya). Inul diketahui memiliki ratusan karyawan di yang bekerja di sejumlah lini bisnisnya seperti karaoke, kuliner hingga sejumlah pekerja yang ada di rumah mewahnya.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Perjuangan juga, kalau orang jual makanan masih bisa buka untuk pesan delivery. Kalau karaoke ini kan memulai dari nol lagi meyakinkan customer untuk mereka dateng di suasana nyaman dan aman steril di tempat yang enggak ada virusnya. Ya itu perjuangan banget," kata Inul di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Baca juga: Vicky Shu Semangati Adik yang Rawat Pasien OTG Corona

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pemilik goyang ngebor itu berharap wabah COVID-19 segera usai di Tanah Air. Dia ingin bisnis karaokenya berjalan lancar sehingga banyak pelanggan. Dengan demikian, dia bisa memberi gaji karyawan yang saat ini dirumahkan.

"Mudah-mudahan nanti kalau kasus corona ini selesai tempat hiburan saya bisa rame lagi untuk bayar gaji karyawan dan mereka tidak jadi dipecat atau dirumahkan lagi," ujar Inul.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sama dengan pebisnis lainnya, Inul Daratista juga dilanda pusing memikirkan nasib karyawan yang bergantung hidup padanya. Apalagi bulan suci Ramadan sudah di depan mata dan dilanjutkan Hari Raya Idul Fitri yang mana karyawannya harus menerima THR.

"Iya (pusing) kalau itu semua pengusaha pasti kepikiran kalau ngomongin gaji karyawan terus mereka dirumahkan atau mereka diselesaikan pekerjaan itu nasib mereka bagaimana. Kalau saya mikirnya ke situ ya terutama beberapa bulan terakhir kan apalagi menjelang Ramadan, THR-an mereka, kehidupan dan keluarganya gimana," ungkap Inul.

Namun, Inul membantah anggapan orang-orang yang menilainya bisa santai karena masih memiliki kekayaan berlimpah. Setiap hari, Inul tetap memikirkan nasib karyawannya.

"Karena kalau orang mikirnya enak Bu Inul duite akeh, enak Bu Inul enak dari mana, ndas mu sempal ngono kui yo aku juga mikirin koe, dalam artian karyawan juga banyak dan itu juga saya pikirkan enggak saya diem sendiri. Oh, enak ya makan tidur walaupun enggak kerja wis ono duite, enggak begitu juga saya di rumah juga makan tempe dipenyet sama nasi," tutur Inul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya