Raffi Ahmad Siap Pakai Tabungan untuk Gaji Karyawan

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Sumber :
  • Instagram @raffinagita1717

VIVA – Aktor, pembawa acara dan pengusaha Raffi Ahmad ikut merasakan dampak berkurangnya pemasukan saat pandemi virus corona. Kin, Raffi sebisa mungkin untuk tetap memenuhi hak para karyawannya termasuk memberikan Tunjangan Hari Raya alias THR.

Nagita Slavina Dikritik karena Beri Makanan dan Minuman Bekas ke Pengasuh, Begini Reaksi Rafathar

"Untuk THR ya kalau aku sih untuk karyawan, kasih yang beberapa, kasih lah THR," kata Raffi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat, 17 April 2020.

Raffi mengaku sedih dengan beberapa fakta di luar, banyak perusahaan yang menonaktifkan karyawannya. Saat ini, dirinya mempekerjakan sekitar 90 orang untuk membantu menjalankan usahanya. Ia tidak bisa menutupi kemungkinan akan menghentikan sementara waktu beberapa bagian yang seperti berjalan di tempat atau bahkan membebani.

Tanggapan Kiky Saputri Dihujat Netizen Gegara Singgung Ayu Ting Ting di Depan Nagita Slavina

"Ada yang musik, ada yang label, ada yang ini, kalau memang unitnya sendiri emang enggak berkembang, mau enggak mau kita punya kebijaksanaan sendiri. Tapi kalau masih berkembang, ya kita pertahankan sebaik-baiknya," ujarnya.

Suami Nagita Slavina itu berpikir akan kesulitan jika hal ini terus berlangsung sampai akhir tahun. Mereka siap menggunakan uang tabungannya jika memang hal ini masih berlangsung hingga akhir tahun. 

Terpopuler: Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan, Ruben Onsu-Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Komunikasi

Baca juga: Bantu Korban Corona, Raket Kevin Sanjaya Dibeli Raffi Ahmad Rp40 Juta?

"Masih berfikir nih kalau sampai Desember gimana kalau begini terus, aku sama Gigi sudah sepakat uang tabungan kita masing-masing, yang penting karyawannya sejahtera dulu sampai Desember, mereka masih aman, tapi kalau lewat sampai Desember gua juga bingung," kata ayah satu anak tersebut.

Raffi mengencangkan ikat pinggang sampai ke ukuran paling maksimal.Ia menghentikan pengeluaran yang bisa ditunda termasuk membangun rumahnya. Lingkunganya pun jadi lebih selektif untuk menerima tamu dari luar.

"Gimana mau bangun, lagi corona bos, enggak boleh. Di komplek aku aja jadi ketat, pembangunan rumah juga maksudnya orang-orang dari luar itu sangat selektif banget. Jadi enggak bisa bangun rumah dulu karena memang enggak boleh bangun apa-apa karena kondisinya lagi begini," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya