Social Distancing akan Dilonggarkan, Siwon: Korsel Kalahkan COVID-19

Choi Siwon
Sumber :
  • Instgaram/siwonchoi

VIVA – Choi Siwon merayakan keberhasilan Korea Selatan dalam melawan virus corona COVID-19. Personel Super Junior itu mengungkap kebahagiaannya atas kabar baik yang diumumkan pemerintah negeri K-Pop tersebut.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Lewat Instagram, Siwon menyampaikan rasa terima kasihnya pada petugas medis yang jadi gardan terdepan perlawanan pademi ini. Ia berharap para petugas medis terus bersemangat karena banyak orang yang mendukungnya.

"Terima kasih pada petugas medis profesional yang luar biasa. Korea Selatan mengalahkan pandemi virus corona ini. Aku harap dukungan kami bisa membangkitkan semangat petugas medis," tulis Siwon.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Ia juga memberi semangat untuk petugas medis di seluruh dunia dan berharap bahwa pandemi ini akan segera berakhir.

"Aku juga ingin memberikan rasa hormatku untuk para petugas medis di seluruh dunia yang bekerja siang malam untuk menjaga kita tetap aman. Dengan penuh hormat dan cinta, terima kasih," ujarnya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Unggahan Choi Siwon menyusul kabar Korea Selatan akan melonggarkan gerakan social distancing pada Minggu, 3 Mei 2020, karena jumlah yang terinfeksi virus corona rendah dalam beberapa pekan terakhir.

Korea akan masuk ke gerakan 'karantina kehidupan sehari-hari' (everyday life quarantine) mulai Rabu mendatang. Berbeda dari sebelumnya, mereka akan mulai menormalisasi fasilitas sekolah dan publik. 

Pada Minggu kemarin, negara ini melaporkan 13 kasus baru di mana 10 di antaranya adalah imported case. Total per kemarin, ada 1.091 kasus. Jumlah kematian tetap di angka 250. Sebanyak 9.183 di antaranya atau 85 persen pasien dinyatakan sembuh.

Namun pemerintah Korea Selatan menegaskan bahwa pelonggaran social distancing tidak selalu menunjukkan bahwa orang-orang diperbolehkan kembali ke periode sebelum pandemi.

"Pedoman baru lebih merupakan kompromi di tengah meningkatnya beban sosial dan ekonomi yang dipicu oleh pandemi," Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan dalam pertemuan tentang tanggapan pemerintah terhadap COVID-19, dikutip dari Korea Herald.

"Orang-orang perlu mematuhi pedoman dasar, seperti menjaga jarak setidaknya dua meter dari satu sama lain, bahkan setelah kita beralih ke karantina kehidupan sehari-hari," kata Jeong lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya