- instagram.com/rinanose16
VIVA – Akun facebok Ust Arsal Tuasikal mengunggah video. Pria yang menuliskan profesinya sebagai Wakil Ketua Bidang Keuangan & Program di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Maluku itu keberatan dengan candaan yang dilontarkan oleh Andre Taulany dan Rina Nose. Menurut Arsal, Rina dan Andre mengolok-olok nama Latuconsina yang merupakan sebuah marga di Maluku.
"Candaan Andre Taulany dan Rina Nose tentang marga Latuconsina yang disebut Latukonstruksi, Latukondangan, ini sebuah hal yang sungguh sangat tidak layak," kata Arsal dalam video tersebut.
Arsal membuat permintaan dalam video tersebut. Ia ingin, Andre dan Rina tidak tampil lagi di televisi nasional karena prilakunya tersebut. Arsal pun menyebut, Andre dan Rina tidak memiliki adab.
"Ada beberapa catatan yang perlu diingat. Yang pertama, orang-orang dengan kapasitas seperti Andre Taulany dan Rina Nose ini tidak usah dipakai lagi di acara nasional, karena mereka tidak ada adabnya," kata Arsal.
Video yang dipersoalkan oleh Arsal saat Andre Taulany dan Rina Nose tampil di salah satu acara di Net TV. Saat itu, keduanya melontarkan pertanyan candaan terakait nama-nama artis.
Andre menyebut dalam candaannya artis yang selalu datang adalah Prilly Latukondangan. Sementara Rina membalas candaan Andre tersebut dengan pola yang sama.
"Artis artis apa yang pada saat tertentu merasa kesakitan? Prilly Latukontraksi," kata Rina.
Video itu sudah tidak ditemui dalam laman Facebook Arsal. Namun, Video tersebut sudah diunggah ulang oleh beberapa akun gosip di instagram. Namun dari kolom komentar, warganet kurang sepakat dengan Arsal. Beberapa dari mereka bahkan baru tahu jika nama Latuconsina merupakan sebuah marga.
"Baru tau kalau latuconsina sebuah marga," tulis warganet.
"Maaf mereka juga bercanda nya dalam batas wajar, kalo si bapak bilang spya mereka gak usah dipake lagi di tv namanya si bapak udah matiin rezeki org, lagian mereka udah mnta maaf jg,, dan plesetan kayak gini juga udah dri dulu kan, tapi yg nama mereka yg dipake jga gak ada masalah apa2," kata warganet.
