Anak Ungkap Sikap Mendiang Omas yang Tak Diketahui Orang

Pelawak Omas Wati.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Komedian sekaligus artis senior Omas Wati atau yang akrab disapa Mpok Omas meninggal dunia pada Kamis malam, 16 Juli 2020. Kepergian Omas tentu saja meninggalkan banyak kenangan bagi orang-orang terdekatnya. Salah satunya adalah Dio Ambiya, putra Omas.

Ganasnya Diabetes, Renggut Nyawa Idan Separo dan 4 Artis Ini

Saat menjadi bintang tamu dalam acara Brownis, Dio mengatakan bahwa ia memiliki banyak kenangan bersama sang ibu. Yang paling membengkas adalah mengenai sikap tegas dan disiplin yang dimiliki oleh mendiang ibundanya tersebut.

Baca Juga: 8 Fakta Meninggalnya Omas, Seniman Asli Betawi yang Ceplas-ceplos

Madi Pribadi, Mantan Suami Omas Meninggal Dunia

“Iya, ibu tuh kalau di TV kan bercanda segala macam. Kalau di rumah lebih tegas, disiplin,” ucap Dio Jumat, 14 Agustus 2020.

Kemudian, Dio bercerita mengenai sikap tegas mendiang Omas Wati yang dirasakannya. Pada saat itu, Dio telat pulang ke rumah sehingga tidak diperbolehkan masuk. Mendiang Omas mengajarkan anak-anaknya untuk selalu menghargai waktu.

Daster dan Baju Tahanan Catherine Wilson Hingga Sakit Jessica Iskandar

Almarhumah Omas Wati.

“Waktu itu aku habis futsal seharusnya pulang jam 18.00. Kan dia sudah dipantek pulang jam 18.00. Aku pulang jam 18.05 baru sampai rumah. Itu sudah dikunci. Akhirnya jam 21.00 baru masuk dibukain lagi sama dia. Itu juga digetok dulu,” kata Dio.

Dio juga menjelaskan bahwa mendiang Omas Wati sering meminta bantuan kepadanya. Sebagai seorang anak, Dio selalu berusaha untuk mematuhi permintaan ibundanya tersebut.

“Ibu kalau minta apa-apa tolongnya ke aku. Nyuruh ke pasar segala macam, aku yang disuruh. Sampai dari kampus ada perlu apa-apa, aku harus buru-buru pulang. Dekatnya sama aku,” tutur Dio.

Lebih lanjut, Dio mengungkapkan pesan dari mendiang sang ibu, untuk selalu menjaga kerukunan di antara anggota keluarga.

“Jagain adek-adeknya, harus akur. Dia bilang, pokoknya harus akur. Mau gimana pun caranya, harus akur. Paling terngiang waktu antar dia ke pasar, ibu bilang sama saudara, jangan julid. Sama saudara mah jangan dengki,” tutur Dio.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya