- IMDb
VIVA – Tagar RIPJKRowling trending di Twitter hingga hari ini, Selasa, 15 September 2020. Banyak warganet yang terkejut melihat tagar tersebut karena mereka mengira JK Rowling meninggal dunia.
Ternyata tagar tersebut muncul karena para penggemar JK Rowling marah, lantaran penulis asal Inggris itu akan merilis sebuah buku baru berjudul Troubled Blood hari ini.
Baca Juga: Nge-tweet soal Transeksual, J.K. Rowling Dihujat Habis-habisan
Novel baru itu bercerita mengenai pembunuh berantai yang berpakaian sebagai wanita saat melakukan pembunuhan dengan kekerasan.
Sehari sebelum merilis novelnya, penggemar Rowling yang sebelumnya telah mengkritik keras penulis 55 tahun itu soal komentarnya terkait transgender, menganggap bahwa karier JK Rowling telah 'mati'.
Baca Juga: Singgung Kaum Transeksual, J.K. Rowling Dikritik Daniel Radcliffe
Dilansir dari New york Post, Troubled Blood bercerita tentang detektif swasta, Cormoran Strike yang menyelidiki kasus pria pembunuh berantai cisgender yang mengenakan pakaian wanita untuk membunuh korban wanita.
Menggunakan nama samaran Robert Galbraith, ini adalah buku kelima dalam seri Serangan Cormoran JK Rowling yang menggunakan nama pena.
Dalam The Silkworm, novel kedua dalam serial tersebut, JK Rowling menggambarkan karakter trans sebagai "tidak stabil dan agresif".
"Inti dari novel ini adalah penyelidikan kasus dingin: hilangnya GP Margot Bamborough pada tahun 1974, yang dianggap sebagai korban dari Dennis Creed, pembunuh berantai waria," tulis Telegraph dalam review novel tersebut.
Sebagai informasi, bulan Juni 2020 lalu, Rowling membela komentar transphobia kontroversial masa lalu dalam sebuah esai yang panjang, yang juga mengungkapkan bahwa dia pernah dilecehkan secara seksual saat masih muda.
"JK Rowling dalam kenangan. Dia tidak meninggal, tapi dia membunuh kariernya sendiri karena dengan bangga membenci kaum trans dan tak akan ada yang merindukannya," ucap warganet.
“#RIPJKRowling dia tidak mati, tapi kariernya yang mati,” kata warganet lain.
"Bayangkan ditolak keras oleh publik, kita sampai harus berpura-pura bahwa kau telah meninggal," ujar yang lain.
