Terungkap Identitas Pelaku Pelecehan Grup Pendatang Baru

Fanatics.
Sumber :
  • Instagram/fent_fanatics

VIVA – Baru-baru ini grup K-pop pendatang baru Fanatics menjadi sorotan setelah siaran langsung mereka melalui aplikasi layanan streaming. Dalam siaran itu terdengar seorang staf pria meneriakkan kalimat yang melecehkan terhadap para member girlgroup itu.

Festival Pameran K-Pop Terbesar Siap Digelar 45 Hari! Musik, Film, Merchandise Ada di Sini

Selain itu, terdengar pula seperti suara tamparan diduga dilakukan kepada salah seorang staf perempuan yang mencoba menolong para gadis itu. Warganet awalnya berpikir bahwa perempuan itu hanyalah staf biasa, tapi kemudian terungkap jika perempuan itu adalah salah satu member grup itu juga, Yoonhye.

Pada awal siaran, kamera menghadap angle yang normal. Siaran dimulai dengan acara biasa di mana para member Fanatics membuat undian untuk hadiah lukisan bagi para penggemar.

Proyek Bangun Masjid Mantan K-Pop Daud Kim di Incheon: Kontroversi Memanas, Warga Menolak!

Baca juga: Grup Pendatang Baru Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Siaran Langsung

Setelah para member mulai memilih pemenang, salah satu penggemar melihat bahwa kamera tidak hanya memperlihatkan bagian tubuh para member di depan kamera, tapi juga sisa member lainnya. Fanatics memiliki enam member, termasuk Doa yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat Produce 101.

Tampil di Coachella 2024, Vokal LE SSERAFIM Kena Kritik Pedas Netizen

Kemungkinan member lainnya tidak muncul di depan kamera karena mereka memakai pakaian yang lebih tertutup hari itu.

Dikutip laman Koreaboo, terungkap member lainnya, Yoonhye, yang memberikan selimut kepada member di depan kamera untuk menolong mereka yang menggunakan rok pendek.

Apa yang mengejutkan adalah sebelumnya terdengar para gadis itu memanggil operator kamera sebagai CEO, menurut para warganet yang menganalisa siaran streaming itu.

Namun, menurut warganet yang melakukan analisis itu, terdengar suara tamparan sebelum CEO meminta Yoonhye menjauh dari kamera karena dia sengaja membuat angle itu untuk memperlihatkan kaki para member dan memanggilnya bodoh.

Saat ini, komunitas online sedang memanas dengan pembahasan insiden ini karena banyak yang berspekulasi bahwa CEO dari agensi Fanatics merupakan putra seorang konglomerat yang memiliki sala satu jaringan supermarket terbesar Korea.

Meski identitasnya belum bisa dipastikan, agensi tersebut sudah mengeluarkan permohonan maaf resmi atas perilaku staf mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya