VIVA – Rapper asal Amerika Serikat, Kanye West meluncurkan video kampanye pertamanya sebagai Calon Presiden AS. Pada video pertamanya itu Kanye berfokus berbicara tentang agama dan keyakinan.
Kanye berdiri di depan bendera Amerika dengan warna hitam putih superstar yang kini berubah menjadi politisi itu berbicara tentang iman, keluarga, dan kemakmuran Amerika.
"Amerika. Apa takdir Amerika? Apa yang terbaik untuk bangsa kita? Orang-orang kita? Apa yang adil, keadilan sejati?" ujar Kanye pada awal video kampanye. "Kita harus memikirkan semua hal ini bersama-sama sebagai manusia."
Kanye kemudian membahas secara khusus mengenai keyakinannya dalam upaya menjadi presiden Amerika.
“Untuk merenungkan masa depan kita, untuk mewujudkan impian kita, kita harus memiliki visi. Kita sebagai umat akan menghidupkan kembali komitmen bangsa kita terhadap keimanan, yang oleh Konstitusi kita sebut sebagai pelaksanaan agama gratis, termasuk, tentu saja, doa. Melalui doa, iman bisa dipulihkan," kata Kanye.
Dalam video berdurasi lebih dari satu menit itu Kanye menyampaikan jika sebagai umat. Rakyat Amerika harus bersatu tidak hanya untuk dunia tetapi untuk satu sama lain.
“Kita sebagai umat dipanggil untuk tujuan yang lebih besar dari diri kita sendiri. Kita tidak hanya menjadi mercusuar bagi dunia, tetapi kita harus menjadi pelayan satu sama lain. Saling menyemangati, saling membantu mengangkat satu sama lain, sesama orang Amerika," lanjutnya.
Kanye menyampaikan jika dengan membangun keluarga agar lebih kuat bisa membangun negara lebih kuat lagi.
"Semoga kita semua makmur bersama. Kita harus bertindak berdasarkan iman, dengan pengetahuan yang pasti bahwa kita mengejar tujuan yang benar dan melakukan hal yang benar. Kami akan membangun negara yang lebih kuat dengan membangun keluarga yang lebih kuat. Keluarga adalah blok bangunan masyarakat, sebuah bangsa. Dengan beralih ke iman, kita akan menjadi jenis bangsa, jenis orang yang Tuhan inginkan untuk kita," tuturnya.
Iklan pertama West yang berfokus pada iman tidak sepenuhnya mengejutkan, karena musisi tersebut telah menjadikannya sebagai topik diskusi reguler sejak mengumumkan maju sebagai Capres Amerika Serikat.
