Ini Alasan Daniel Mananta Berikan Sepeda kepada Presiden Jokowi

Daniel Mananta serahkan sejumlah sepeda ke Kantor Staf Presiden (KSP)
Sumber :
  • instagram.com/kantorstafpresidenri/

VIVA – Selebriti Daniel Mananta menyerahkan sejumlah sepeda">sepeda kepada Presiden Joko Widodo melalui Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP RI), Senin 26 Oktober 2020. Kabar itu pun sontak ramai diperbincangkan publik.

Prabowo Segera Bahas Koalisi Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih Besok

Ada pun tujuan cowok yang ngetop dengan nama VJ Daniel itu menyerahkan deretan sepeda tersebut yakni guna menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober 2020 mendatang.

Daniel yang selama ini dikenal sebagai host, merupakan CEO Damn! I Love Indonesia menyerahkan sebanyak 15 unit sepeda lipat bertema Hari Sumpah Pemuda.

Waketum Nasdem Temui Prabowo Subianto, Sinyal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Menguat?

Bersama Direktur Utama PT Roda Maju Bahagia, Hendra 15 unit sepeda itu diterima oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan diposting dalam kun Instagram resmi KSP RI, @kantorstafpresidenri.

Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

Sepeda lipat tipe ecosmo 10 Sp Damn yang dibuat khusus untuk memperingati hari Sumpah Pemuda itu memang telah diagendakan untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Mewakili Presiden, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyambut baik dan mendukung pengembangan setiap produk lokal agar dapat bersaing secara global.

"Saatnya produk Indonesia merajai dunia," ujar Moeldoko dalam pertemuan tersebut. Daniel Mananta menjelaskan sepeda ini merupakan seratus persen buatan dalam negeri hasil kolaborasi dengan PT Roda Maju Bahagia.

Menurutnya pada masa pandemi ini kita semua dituntut untuk kreatif dan mengembangkan ide-ide yang inovatif.

Sebelumnya Jokowi juga sempat berkeliling kebun raya Bogor menggunakan sepeda edisi hari kemerdekaan yang juga buatan Daniel Mananta.

Berbagai tanggapan dan komentar pun menyertai postingan dari momen tersebut. "Mau dong pak d kasih 1," tulis komentar salah satu warganet.

"Buruan dilaporkan ke inspektorat atau @official.kpk agar tidak dianggap gratifikasi yang diancam pidana," tambah komentar warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya