Daniel Mananta Cerita Soal Serunya Bawakan Acara Indonesian Idol
- Instagram @vjdaniel
VIVA – Boy William mendatangi rumah dari mantan pembawa acara Indonesian Idol, Daniel Mananta. Dalam video yang diunggah pada akun YouTubenya itu, Boy menanyakan alasan Daniel mundur.
Daniel akhirnya menyampaikan alasannya mundur, ia menyampaikan rasa cintanya yang sangat besar untuk acara yang telah dipandunya sejak bertahun-tahun tersebut.
Daniel merasa sejak 2004 telah mendapat kesempatan dan kehormatan yang sangat besar karena bisa menyaksikan banyak bintang baru di industri musik tanah air.
Baca juga: Gak Disangka, Boy William Ungkap Kepribadian Aslinya Beda di TV?
"Gua mendapatkan kehormatan yang luar biasa untuk duduk di kursi VVVIP yang paling depan. Melihat seorang Marion Jola, dari Kupang menjadi seorang artis. Seorang Gisel, Iksan, Dirly, Tiara, Lyodra. Its so beautifull, gua jadi jatuh cinta. Ketika lo udah jatuh cinta sama sesuatu, kalau misalnya posesif, itu bukan cinta,” ucap Daniel dalam video dikutip VIVA, Senin, 23 November 2020.
Daniel menganggap setelah cukup lama menjadi pembawa acara itu. Indonesian Idol membutuhkan sebuah perubahan dari sisi pembawa acara karena kini penonton acara itu sudah semakin muda.
"Indonesian Idol makin ke sini, profil penontonnya semakin muda. Gue ngerasa alangkah baiknya kalau host-nya itu seseorang yang sama dan relevan," katanya.
Diakhir video, Boy mengaku tidak percaya karena Daniel memilihnya untuk menjadi pembawa acara baru di acara pencarian bakat itu. Daniel pun mendoakan Boy agar dapat mengemban tugas yang cukup besar untuknya.
"Terima kasih banyak atas kesempatan yang luar biasa ini. Saya ingin berdoa buat, my brother, Boy, yang sangat berani banget. Ada kekhawatiran yang luar biasa. Tapi saya mendoakan supaya Engkau memberikan kekuatan. Yang hanya Engkau Tuhan, yang bisa ngasih kedamaian di hati dia. Hanya Engkau yang bisa ngasih Ya Tuhan. Saya percaya banget, Boy akan memberikan napas baru, karena Engkau yang merencanakan napas baru ini di Indonesian Idol. Dalam nama Tuhan Yesus,” kata Daniel Mananta.
