- Instagram @ashanty_ash
VIVA – Ashanty akhirnya buka suara mengenai keponakannya, Millen Cyrus. Ashanty memberikan pendapat melalui sebuah video di akun YouTube The Hermansyah A6. Awalnya Ashanty meminta maaf atas kegaduhan yang dibuat oleh keponakannya tersebut.
"Pertama-tama mungkin atas nama keluarga, kita mau mengucapkan maaf atas terjadinya kegaduhan dengan adanya berita ini, karena pastinya tidak nyaman dengan adanya berita ini," kata Ashanty dalam video berjudul TANGGAPAN ASHANTY TENTANG MILLEN CYRUS.
Lalu Ashanty meyakini Millen Cyrus bukan pengedar namun hanya pemakain narkoba. Untuk itu, Ashanty berharap keponakannya bisa direhabilitasi.
Baca juga: Alasan Millen Cyrus Dipindah ke Sel Khusus?
"Semoga Millen bisa direhabilitasi karena dia bukan pengedar, tapi dia pengguna," ucap Ashanty.
Ashanty berharap Millen dapat mengambil pelajaran dari kejadian yang menimpanya ini. Ia berharap rehabilitasi dan menginap beberapa hari di balik jeruji besi pun akan memberikan hal itu
"Dengan direhabilitasi semoga dia (bisa diberi hikmah). Pastinya sebelum direhabilitasi dengan berhari-hari dia ada di kepolisian tentunya tidak mudah dan tidak akan nyaman buat dia kan," kata Ashanty.
Dalam video tersebut, Ashanty juga mengatakan telah berkali-kali menasehati Millen untuk menjaga pergaulan dan lingkungannya. Kini, Ashanty terus memantau kasus tersebut untuk memberikan bantuan yang Millen Cyrus butuhkan.
Saat ini Millen Cyrus ditempatkan di sel khusus. Awalnya Millen berada di sel laki-laki tapi kemudian dipindahkan. Polisi butuh surat keterangan dari pengadilan jika Millen ingin dipindahkan ke sel wanita.
Millen Cyrus ditangkap Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu, 22 November 2020. Millen ditangkap di sebuah hotel bersama seorang pria berinisial JR.
Baca juga: Ashanty Sedih Lihat Millen Cyrus Pakai Baju Oranye
Millen Cyrus telah ditetapkan sebagai tersangka menyusul hasil tes urine yang menyatakan positif narkoba. Dalam jumpa pers baru-baru ini, Millen Cyrus menangis dan meminta maaf atas kasus ini.
