- Istimewa
VIVA – Selebgram, Muhammad Millendaru Prakasa alias Millen Cyrus dikabarkan akan segera direhabilitasi. Ia saat ini sudah diserahkan ke BNN Kota Jakarta Utara untuk melakukan proses asesmen.
Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Rezha Rahandhi mengatakan, pihaknya telah menyerahkan Millen ke BNNK Jakarta Utara untuk diambil keputusan terkait proses rehabilitasi.
"Dibawa ke BNNK cuma kita tergantung BNNK-nya aja. Pemeriksaan aja sebenarnya. BAP namanya," ucap AKP Rezha saat dihubungi awak media, Kamis, 26 November 2020.
Penyerahan Millen ke BNNK Jakarta Utara merupakan salah satu permintaan dari pihak keluarga untuk direhabilitasi. Namun, untuk keputusan rehabilitasi masih menunggu hasil asesmen.
"Keluarga tadi malam habis magrib minta Millen direhab, ya kami tampung, cuma dalam rehabnya itu bukan kami yang menentukan. Jadi tetap kami ajukan ke BNNK Jakarta Utara," katanya.
AKP Rezha kembali menegaskan jika proses rehabilitasi nantinya akan dilakukan setelah hasil asesmen keluar. Ia juga belum bisa memastikan di mana Millen akan direhabilitasi nantinya.
"Tergantung dari BNNK kayaknya sih mungkin minta apakah di BNNK-nya atau ke RSKO tergantung hasil asesmennya karena kami sudah limpahkan ke BNNK," katanya.
Sebelumnya, selebgram Millen Cyrus ditangkap pihak kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Priok setelah diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Ia diamankan pada Sabtu, 21 November 2020 di salah satu hotel di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Millen diamankan bersama seorang pria berinisial JR. Sementara, polisi masih memburu dua orang lainnya yang menjadi pemasok narkoba pada keponakan Ashanty itu.
Dari hasil pemeriksaan, polisi mengungkap bahwa alasan Millen mengonsumsi narkotika jenis sabu adalah untuk bersenang-senang.
"Pengakuannya hanya untuk happy-happy, sama mungkin menghilangkan pusing, penat, karena kegiatan yang bersangkutan memang banyak," ujar AKP Rezha Rahandhi.
Reza juga menegaskan, salah satu zat yang ada di dalam kandungan urine Millen Cyrus diketahui sebagai narkoba jenis sabu.
"Itu dua jenis zat bisa yang satunya sabu, yang satunya inex, tapi yang kita temukan sabunya saja bekas pakai," ujarnya.
