Krisna Mukti Akui Sudah 3 Kali Tersandung Kasus Video Vulgar

Krisna Mukti.
Sumber :
  • Instagram/krisna69.mukti

VIVA – Penyebaran konten video syur atau porno belakangan ini semakin menjadi-jadi. Meski pemerintah telah berusaha menutup aksesnya, namun ada saja cara yang dilakukan orang-orang untuk menyebarluaskan konten negatif itu.

Andaria Sarah Dewia Bantah Lakukan Intimidasi dan Foto Tanpa Izin ke Peserta MUID 2023

Artis Krisna Mukti baru-baru ini menjadi salah satu korban penyebaran konten vulgar. Foto dan video bugilnya dengan bagian tubuh yang terlihat jelas tersebar di media sosial Twitter. Atas hal itu, dia pun langsung melaporkan kasus ini ke polisi.

Baca Juga: Buat Video Bugil untuk Senang-senang, Krisna Mukti: Emang Salah?

Krisna Mukti Minta Irjen Pol Krishna Murti Tampil Ke Publik Gara-Gara Ini

Krisna mengaku bahwa ini bukanlah yang pertama kalinya ia mengalami kasus yang berhubungan dengan konten vulgar. Ia mengaku sudah sempat mengalami kejadian yang terbilang mirip beberapa tahun lalu.

"Ini sebenarnya sudah tiga kali saya diginiin nih. Yang pertama berapa tahun yang lalu zaman sebelum ada video gitu. Muka saya di Google di-edit, dipasangin badan laki-laki telanjang seolah-olah itu saya," kata Krisna Mukti di Polda Metro Jaya baru-baru ini.

Pemuda di Sleman Peras Perempuan, Ancam Sebarkan Foto Bugilnya

Hal itu membuat Krisna harus membuat klarifikasi ke berbagai produk yang saat itu menjadikannya sebagai brand ambassador. Hal yang sama juga terjadi dua tahun yang lalu saat ada seseorang mengaku sebagai dirinya dan menipu orang lain.

"Terus beberapa tahun kemudian, dua tahun yang lalu saya aduin chatting-an yang seolah-olah saya chatting-an sama seorang pria. Seolah-olah pacaran sama pria itu dan menjanjikan motor sama orang itu. Saya jadi dikejar-kejar,” ucapnya.

"Saya enggak tahu juga kenapa nomor saya kesebar. Akhirnya saya laporin ke sini. Saya upload akhirnya orangnya enggak berani ganggu saya," tambahnya.

Meski pun belum mengalami kerugian apa pun, tetapi Krisna tetap ingin menjaga nama baiknya. Ia tidak ingin konten vulgar itu menghambat pekerjaannya.

"Karena sekarang belum banyak kerjaan, gua cuma berpikir ke depannya, kalau ada kerjaan yang tiba-tiba mengharuskan ada memerlukan nama baik. Gua enggak mau itu terjadi (menghambat pekerjaannya," tutup Krisna Mukti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya