Cerita Maia Estianty Ada di Pulau Seribu Saat Sriwijaya Air Jatuh

Maia Estianty.
Sumber :
  • Instagram @maiaestiantyreal

VIVA – Belum lama ini Maia Estianty melakukan liburan singkat bersama teman-temannya ke Pulau Seribu. Siapa sangka, liburan tersebut ternyata bersamaan dengan tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pembunuh Wanita Open BO di Pulau Pari Ditahan, Ternyata Pelanggan Korban

Dalam channel Youtube miliknya, Maia mengungkapkan perjalanan liburannya ke Pulau Tengah di Kepulauan Seribu, yang dilakukan pada 9 Januari 2021 lalu. Saat itu, dia pergi berlibur bersama 15 temannya.

"Berangkat pagi pulang sore, jadi one day trip. Pulang pergi. Nah, kita memang rencananya mau main jetski sih di sana dari pagi sampai sore," ujar Maia seperti dikutip VIVA, Selasa, 19 Januari 2021.

Penampakan Pembunuh Wanita Open BO di Pulau Pari

Saat tiba di Kepulauan Seribu, cuaca begitu cerah bahkan cenderung terik. Namun beranjak siang, awan mendung mulai menggelayut hingga akhirnya hujan pun turun pukul 12.00 WIB.

Di saat cuaca yang mulai memburuk inilah, Maia merasakan sesuatu yang berkaitan dengan tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Apa yang dirasakan Maia? Simak informasi selengkapnya di halaman berikut.

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini

Karena hujan deras yang terus mengguyur Pulau Tengah, pada pukul 13.30 WIB Maia memutuskan tetap bermain jetski.

"Jam setengah dua pergi keluar sama teman-teman, enggak jauh-jauh, cuma mengelilingi pulau aja. Cuma tes-tes aja. Ya karena kan udah jauh-jauh ke pulau enggak main jetski, ya aku enggak mau rugi karena pulang ke Jakarta jam setengah 4 sore," ucap Maia.

Maia tak lama bermain jetski. Sekitar satu jam kemudian, yakni pukul 14.32 WIB, mantan Istri Ahmad Dhani itu memutuskan kembali ke villa. Selanjutnya, dia pergi ke toilet. Namun, saat berada di toilet, Maia tiba-tiba merasakan adanya goncangan.

"Pas aku pipis tuh aku duduk diem, tiba-tiba kayak aku goyang sendiri. Terus aku mikir gini, ini gempa bumi atau aku lagi mabok laut ya, kok kayaknya goyang gitu," cerita Maia.

Ia mengaku saat itu belum mengetahui adanya insiden pesawat jatuh di perairan Pulau Seribu. Sehingga tak ada pikiran soal hal tersebut.

"Aku enggak tahu, mungkin bisa jadi mabok laut, bisa jadi mungkin ternyata pas bersamaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Kita semua di pulau belum tau ada peristiwa itu," terangnya.

Hingga akhirnya tiba di Dermaga Jakarta, dia banyak menerima pesan dari teman dan warganet soal keberadaannya di Pulau Seribu dan tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

"Begitu sampai dermaga, teman-teman pada ngontak, 'Bunda di mana?' (Aku bilang), 'di Pulau Seribu'. Ada peristiwa pesawat jatuh. Terus aku mikir jangan-jangan aku tadi lagi di toilet, lagi pipis, toiletnya lagi goyang itu jangan-jangan aku mabok laut atau yang lain. Aku enggak ngerti tapi mudah-mudahan aku mabok laut," tutur Ibunda dari Al, El dan Dul itu.

Maia pun turut berduka atas tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menyebabkan puluhan penumpang dan kru pesawat meninggal dunia. Ia juga mengaku sedih lantaran pada saat tragedi itu terjadi, ia mengetahui seperti apa cuaca dan kondisi di tengah perairan Kepulauan Seribu.

"Apalagi pas aku pulang liat berita-berita tentang Sriwijaya Air, aduh rasanya engga enak banget. Dan karena aku tau suasananya di laut seperti apa tadi, mendungnya seperti apa aku tau banget, ujannya seperti apa aku tau banget, tentunya ya ikut sedih banget," kata Maia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya