Cerita Francis Ford Coppola Mulai Karier Sutradara dari Film Erotis

Francis Ford Coppola
Sumber :
  • IMDb

VIVA – Sutradara legendaris yang menelurkan sejumlah karya hebat seperti The Godfather Trilogy hingga Apocalypse Now, Francis Ford Coppola berbagi pengalaman hidupnya dalam acara bintang di Mola TV, Jumat, 22 Januari 2021.

Klarifikasi Sutradara Film Menjelang Magrib Bukan Eksploitasi Agama, Tetapi Isu Sosial

Dalam kesempatan itu, Francis menceritakan kisahnya dari awal terjun ke industri film hingga pandangannya mengenai keluarga. Obrolan diawali dengan cerita Coppola yang memang terlahir dari keluarga seniman.

Rayya Makarim dan Dino Patti Djalal sebagai pembawa acara menanyakan kepada Coppola apakah memang darah seni keluarga yang membuatnya terjun ke dunia film atau memang dia ingin menekuni bidang itu.

Lola Amaria Ceritakan Perjuangan dalam Buat Film Dokumenter, Eksil

Coppola kemudian mengungkap bahwa kedua kakeknya sama terjun ke industri film. Kakek dari pihak ayahnya merupakan teknisi yang membuat musik ilustrasi. Sementara ayahnya, adalah seorang prodigy dalam alat musik flute. Bahkan dia sampat menggelar konser tunggal di Carnegie Hall.

Ibu Coppola adalah seorang aktris dan darah seni itu juga kini mengalir kepada putri dan cucunya yang sama-sama terjun menjadi sutradara.

Syuting Film #OOTD di Inggris, Jihane Almira Bangga Pakai Busana Bercorak Budaya Indonesia

Namun, yang menarik adalah, sebelum menggarap film-film dengan latar keluarga, Coppola ternyata pernah menggarap sebuah film pendek erotis semasa kuliah.

"Saat itu ada terobosan dalam film. Itu saat pertama ada ketelanjangan dalam film biasa. Filmnya cukup lugu karena mereka menunjukkan ketelanjangan dengan cara sopan," kata sutradara peraih Oscar itu.

Suatu ketika, Coppola pun mendapat pekerjaan untuk mengerjakan film porno itu. Ia menegaskan bahwa ia membuatnya sekadar karena ingin membuat film. Itulah satu-satunya jalan dia bisa membuahkan film.

Coppola sempat membuat dua atau tiga film pendek erotis. Tapi, di balik itu ada alasan lain yang membuatnya bertahan membuat film bergenre tersebut.

"Itu juga jadi peluangku melihat wanita cantik. Seumur hidup aku selalu membaca dongen Putri Salju dan Cinderella dan aku ingin punya pacar tapi tidak punya kesempatan bertemu perempuan," ujarnya.

Lewat film itulah ia bisa melihat gadis-gadis cantik. Lantas, pada satu waktu ia melihat seorang gadis tampak sangat sedih. Dia pun bertanya, "Ada apa?".

Gadis itu lalu menjelaskan kalau ayahnya melihat dia melakukan itu, ayahnya pasti akan sangat marah. Mendengar itu, Coppola luluh dan membiarkan gadis itu memakai pakaian dalamnya alih-alih tidak memakai apapun di tubuhnya.

"Karena itu aku jadi menghadapi masalah besar dengan produser karena dia sudah membayarnya untuk melakukan adegan itu," kata dia.

Karena itulah, Coppola menyebut dirinya sutradara porno yang terlalu lembut dan romantis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya