- istimewa
VIVA – Pertarungan dalam menjatuhkan Kaido dan Big Mom belum usai. One Piece Chapter 1005 melanjutkan kisah tersebut. Dalam cover story, terlihat Katakuri yang sedang menikmati donat, dikelilingi beberapa hewan. Sementara itu, One Piece Chapter 1005 berjudul Anak Iblis.
Julukan tersebut lekat ke diri Nico Robin. Seperti diketahui, Nico Robin mendapat julukan tersebut karena satu-satunya orang yang selamat dari Pulau Ohara. Robin juga dianggap berbahaya oleh pemerintah dunia karena bisa membaca poneglyph.
Lalu seperti apa lanjutan chapter terseut? Apakah melanjutkan pertarungan Luffy atau cerita untuk sementara beralih? Baca artikel ini selanjutnya.
One Piece Chapter 1005 dibuka dengan pertarungan di lantai 3 antara Black Maria dengan Sanji. Black Maria memperbanyak jebakan dengan jaringnya yang sangat lengket dan kuat. Perlu kemampuan khusus untuk bisa kepas dari jebakan tersebut.
Black Maria menaruh jebakan itu di banyak tempat dan berlapis. Sanji bahkan kesulitan untuk melepaskan diri dari jaringnya tersebut. Black Maria pun menghantam Black Sanji hingga berdarah. Sanji kemudian berteriak memanggil Robin.
Suara Sanji lalu tersebar ke penjuru kastil. Dalam chapter ini terlihat, Black Maria dan anak buahnya menaruh simpati kepada Sanji yang begitu menghormati wanita. Lalu scene beralih ke Marco yang sedang menghadapi King. Sosok Queen sudah tidak terlihat. Sebelumnya, Marco harus meladeni keduanya.
Halaman beralih ke Jinbe. Tanpa disangka pertarungan itu berlangsung sengit. Kemudian Jinbe khawatir karena tau Robin memiliki kemamouan membaca Poneglyph. Halaman kembali beralih ke pertarungan Franky. Sama seperti Jinbe, Franky mendengar teriakan Sanji. Menurut Frangky, hal itu memalukan bagi seorang pria.
Halaman kembali beralih ke orang-orang yang menggunakan topeng bermata satu yang menyebar di mana-mana. Mereka mampu mengirimkan suara dan hasil gambar yang mereka rekam. Hal ini kemungkinan akan tambah merepotkan ke depan. Selain itu, One Piece Chapter 1005 menampilkan kakek Hyogoro yang fisiknya kembali tinggi besar seperti dulu.
Di sisi lain, Chopter masih berusaha membuat vaksin. Ia kaget dengan teriakan Sanji dan beberapa aliansi samurai juga meremehkan tindakan Sanji itu. Hanya Nami yang menyadari Sanji sedang berhadapan dengan wanita hingga tidak bisa melawan.
Sanji kemudian memancing amarah Black Maria. Saat pukulan Black Maria akan mendarat di wajah Sanji, Nico Robin mengagalkannya. Ia menampar Black Maria dengan jurusnya. Perangkap Black Maria dapat ditaklukan oleh Brook. Sanji pun terbebas dari perangkap tersebut dan meninggalkan tempat.
Kemungkinan besar Sanji akan berhadapan dengan Jack dalam perjalanannya. Kemudian Black Maria berhadapan dengan Robin dan Brook. Namun Black Maria lalu melucuti bajunya sendiri dan mulai serius bertarung. Ia mengeluarkan senjata uniknya.
