Peduli Pengangguran Saat Pandemi COVID-19, Handika Pratama Lakukan Ini

Handika Pratama
Sumber :
  • Instagram @handikapratama20

VIVA – Pandemi COVID-19 masih berlangsung hingga saat ini. Aktor Handika Pratama merasa prihatin dengan angka pengangguran di Indonesia, akibat pandemi COVID-19. Sebagai bentuk kepeduliannya, Handika mencoba membuka lapangan pekerjaan dengan mendirikan usaha warkop kekinian.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Mau membuka lapangan pekerjaan yang baru, karena di tengah pandemi kemarin banyak yang di-PHK. Banyak pengangguran juga, terus kepikiran saja buat ngebantu. Ini usaha gue membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Indonesia. Ya dengan membuka usaha warkop. Satu oltet saja minimal 2-3 orang yang bisa kerja. Bahkan ada otlet yang sampai 6,” kata Handika Pratama di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini. Selengkapnya ada di sini.

Tak sendiri, dalam menjalankan bisnisnya itu, Handika Pratama mengajak sahabatnya, Alyta Farina Afriyan. Mereka kemudian berkolaborasi membuat usaha kopi.

11 Rekomendasi Coffee Shop untuk Kerja di Jakarta Selatan

“Di sini kita mau mengangkat brand yang bisa masuk di kalangan mana pun, kita tahu kalau warkop sudah tenar di tahun 90 an, aku dan Handika merubah warkop menjadi tempat nongkrong yang kekinian tapi tidak merubah tempat nongrong yang ternyaman di era 90an,” ujar Alyta Farina Afriyan.

Bisnis Handika tersebut diberi nama Warkop Naik Kelas. Di sini, Handika Pratama menawarkan kenyamanan namun tidak menghilangkan sensasi nongkrong layaknya di sebuah warkop. Kini, Warkop Naik Kelas akan jadi pesaing baru Kopi dari Hati milik Venjii Hernando.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

“Sekarang setuju enggak, dari zaman sekolah sampai sekarang tempat yang paling enak itu warkop. Bisa ngopi dan lama-lama. Terus pendapatannya lebih dari orang-orang kerja kantoran lah. Jadi ya warkop enggak ada matinya sampai sekarang,” ujar Handika.

Ilustrasi belanja online.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024