Alami KDRT, Wajah Thalita Latief Dilempar HP hingga Dijedoti Suami

Thalita Latief.
Sumber :
  • Instagram/thalitalatief

VIVA – Hari ini, Selasa, 6 April 2021, Thalita Latief kembali menjalani sidang cerai dengan agenda mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Dalam sidang tersebut, Thalita mengungkapkan bahwa sang suami, Dennis Lyla telah melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Cekcok dengan Istri, Seorang Pria di Surabaya Banting Bayinya yang Berusia 6 Hari

Dijelaskan oleh Thalita bahwa KDRT yang dialaminya itu sudah berlangsung sejak tahun 2016 lalu. Namun, sang suami membantah tuduhan tersebut.

"Iya, KDRT fisik kan. Siapa yang wawancara dari kalian ke pihak sana, dia bilang enggak ada KDRT. Saya lihat tayangannya di mana entah. Ada itu semua, saya bicara fakta," jelas Thalita di PA Jakarta Pusat, Selasa, 6 April 2021.

Gegara Pulang Awal saat Lebaran Tanpa Izin Suami, Istri Tewas Alami KDRT

Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.

Menurut Thalita Latief, salah satu tindakan KDRT yang dilakukan oleh Dennis Lyla bahkan menyebabkan dua giginya patah. Ia menyebut, sang suami melemparkan ponsel ke arah wajahnya.

Keluarga Tegaskan Lettu Agam Tak Pernah Lakukan Kekerasan Fisik ke Istrinya

"KDRT-nya saya dilempar pakai handphone ke mulut, ke muka saya. Sampai bibir saya berdarah, gigi veneer-an saya sampai patah dua yang di bagian depan," jelas dia.

Tidak hanya itu, ia juga sempat menerima tindakan kekerasan yang menyebabkan dahinya mengalami pembengkakan atau benjol.

Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.

"Jidat saya nih dijedoti sama dia, sama kepalanya dia. Sampai berdarah, sampai benjol. Anak saya dipangku, dia melakukan itu. Dia masih mau bilang enggak ada lagi KDRT fisik? Harus tunggu saya ngomong kaya gini dulu baru dia mau ngaku," jelas Thalita.

Diakui Thalita Latief, KDRT yang dialaminya sejak 2016 lalu ini terjadi beberapa kali. Kekerasan yang dialaminya ini, lantaran sang suami memiliki sifat yang tempramental.

"Tidak berkala, tapi saya mengalami perlakuan itu beberapa kali. Iya tempramen. Hal-hal kecil yang sebenernya enggak perlu, sampai begitu," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya