- Koreaboo
VIVA – Owen Ovadoz jadi sorotan. Mantan rapper "Show Me The Money" yang sebelumnya juga sering jadi kontroversi itu, kini kembali membuat kontroversi baru. Warganet mengkritiknya lantaran Owen menanggapi soal rap Ryujin ITZY. Komentarnya memang sudah dihapus, tapi hal tersebut membuat heboh penggemar ITZY.
Dikutip laman Koreaboo, awalnya Netizen mengomentari cara Owen menyanyikan rap. Komentar asli mengatakan, "Sejujurnya, menurut saya rap Ryujin unnie kami lebih baik dari rap Anda…"
Owen pun langsung menanggapi, "Ya. Rapnya dikandung dan dilahirkan oleh sperma saya."
Meski komentar tersebut telah dihapus, netizen sebelumnya menyadari, komentar Owen bernada pelecehan pada Ryujin. Netizen pun sudah banyak yang meninggalkan komentar yang mengungkapkan rasa jijik mereka atas tanggapannya. Mereka juga menuduhnya melakukan pelecehan seksual terhadap member ITZY tersebut dengan komentarnya.
Ini bukan pertama kalinya Owen berada di tengah kontroversi pelecehan seksual. Rapper ini sebelumnya berada di bawah pengawasan ketat ketika dia berkata bahwa, "Tidak tahan dengan pelacur kulit putih. Saya ingin memperkosa mereka," dalam Instagram-nya.
Owen sebelumnya juga sempat jadi kontroversi gara-gara ganja, setelah laporan penggunaan narkoba dipublikasikan. Karena reaksi buruk tersebut, Owen akhirnya keluar dari Mnet's Show Me The Money, dan bagian akhirnya diedit dari program tersebut.
Dia juga sempat jadi sorotan ketika dia menyeret gerakan Black Lives Matter selama sesi live Instagram lainnya. Dia mengatakan, “Mengapa saya perlu mengakui perjuangan orang kulit hitam? Mengapa saya harus melakukannya? Saya tahu apa kampanyenya. Saya tidak peduli, saya masih menghasilkan uang. Katakan saya dibatalkan, katakan saya dibatalkan. Tidak ada yang dapat Anda lakukan tentang itu."
Sejak menimbulkan banyaknya kontroversi, rapper ini jadi lebih pendiam dan tidak menjadi sorotan sampai sekarang. Meskipun Owen telah meminta maaf atas kontroversi sebelumnya, dia belum memberikan pernyataan terkait komentarnya tentang Ryujin ITZY.
