Kenangan Ariel NOAH, Idul Fitri di Balik Jeruji Besi

Ariel NOAH.
Sumber :
  • YouTube/Ariel Noah

VIVA – Cerita perjalanan hidup musisi Ariel NOAH kerap saja menjadi bahasan dan sorotan publik serta media. Berbagai kisah yang dilalui eks pacar Luna Maya itu pun kini selalu menghiasi halaman pemberitaan.

8.725 Pemudik Langgar Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran 2024, Dikenai Sanksi Tilang

Dan yang paling mencuri perhatian tak lain tentunya penuturan Ariel seputar pengamalannya lalu menjalani masa tahanan dan hukuman di balik jeruji besi.

Sebelumnya, kisah Ariel berinteraksi dan mengagumi Ustaz Abu Bakar Ba'asyir sempat mengemuka diulas media. Kini memori pemeran tokoh Arai pada film Sang Pemimpi itu berlebaran di barak tahanan pun cukup menarik untuk dikisahkan.

Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri

Baca juga: Pernah Satu Tahanan, Ariel NOAH Kagumi Ustaz Abu Bakar Ba'asyir

Cerita dari jejak keseharian yang dilalui Ariel di ruang tahanan Bareskrim Mabes Polri itu pun sempat dibagikan dalam sebuah buku perjalanan band Peterpan-NOAH berjudul "Kisah Lainnya" garapan Musica Studios yang dirilis tahun 2012 silam.

Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan di Kota Batu Tetap Meriah Meski Hujan Gerimis

Dalam sebuah halaman dari buku yang ditulis Ariel tersebut, ayah dari Allea Anata Irham itu sempat menuturkan seperti apa pengalamannya melalui Hari Raya Idul Fitri di balik suasana rumah tahanan.

Baca juga: Terungkap, Pesan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir untuk Ariel NOAH

"Ketika Idul Fitri tiba, saya menghabiskan hari pertama perayaan bersama tahanan dan tamu yang membesuk serta orang terdekat saya. Orangtua saya sengaja datang dihari kedua, karena situasinya lebih sepi," ungkap Ariel dalam buku ungkap Ariel yang ditulisnya dalam buku "Kisah Lainnya; Catatan 2010-2012 Ariel Uki Lukman Reza David" halaman 34.

"Lebaran tahun itu terasa berbeda, tapi saya berusaha menikmatinya. Saya melihat beberapa tahanan ada yang meneteskan air mata karena harus berlebaran di rutan," lanjut penuturannya.

"Lebaran itu sendiri sempat diwarnai protes dari para tahanan, karena kami tidak diperbolehkan melaksanankan shalat Id di lapangan. Kami melakukannya di mushala," jelas Ariel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya