- IG Deddy Corbuzier
VIVA – Pasca menghebohkan publik lantaran sebuah pernyataannya soal polemik menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’, Ustaz Khalid Basalamah terus menjadi perbincangan. Pemuka agama Islam tersebut pun angkat bicara terkait apa yang harus diluruskan dari pernyataannya tersebut.
Publik belum lama ini memang sempat dikejutkan dengan sebuah video yang memuat ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang bermaterikan tentang asumsi dirinya enggan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam podcast #CloseTheDoor milik Deddy Corbuzier, Ustaz Khalid Basalamah ditanyai mengenai beberapa pihak memintanya untuk keluar dari Indonesia terkait pernyataannya di video ceramah tersebut.
Lantarana viral beredarnya video ceramahnya itu pun, Ustaz Khalid Basalamah sempat dikecam publik untuk meninggalkan Indonesia.
Lantas, seperti apa Ustaz Khalid menjelaskan perihal pernyataannya tersebut? “Saya rasa itu bahasa provokatif, dalam arti kata masa sampai sejauh itu?,” ungkap Ustaz Khalid pada konten video di channel YouTube Deddy Corbuzier itu.
Konten podcast #CloseTheDoor berjudul "Debat Keras Ustad Khalid Basalamah diusir dari Indonesia" itu pun sontak ramai akan tanggapan para netizen soal kontroversi video ceramah yang telah viral sebelumnya tersebut.
“Keluar dari Indonesia ini sesuatu hal yang luar biasa, siapa orang ini (sampai) harus mengusir saya dari Indonesia,” ujarnya. Ustaz Khalid Basalamah pun mengaku bahwa dirinya merupakan orang asli Indonesia.
Terkait kian hebohnya pemberitaan hal tersebut, Ustaz Khalid juga telah membuat video klarifikasi perihal ceramahnya tersebut. “Saya lahir di Indonesia, orang tua saya orang Indonesia, dan sebagaimana saya sudah membuat video klarifikasinya kalau ini harus dipahami dengan akal sehat,” tuturnya.
Ustaz Khalid juga sangat menyayangkan akibat menjawab pertanyaan dari jama’ah, dirinya justru didesak untuk keluar dari Indonesia. “Ini luar biasa, jadi seakan-akan kita sudah memberontak yang luar biasa hanya karena sebuah pertanyaan,” jelasnya.
Ustaz Khalid Basalamah pun menjelaskan bahwa dia merupakan warga negara yang patuh terhadap peraturan pemerintah. “Syair-syair yang dilantunkan Indonesia Raya dan sejenisnya semua untuk membangkitkan perjuangan, masa kita mau hapus begitu saja,” tegasnya.
