Tompi Kritik Program Detektor COVID-19 Pemkot Makassar

Dr Tompi
Sumber :
  • Instagram @dr_tompi

VIVA – Setelah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kali ini giliran dr. Tompi yang mengkritik Program Detektor COVID-19 yang diluncurkan Pemerintah Kota Makassar beberapa waktu lalu.

Kritikan tersebut diungkapkan dokter sekaligus musisi itu lewat akun Twitter pribadinya, @dr_tompi, Senin, 12 Juli 2021 kemarin.

Pria bernama lengkap dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP-RE itu mengatakan bahwa program tersebut perlu ditelaah ulang. Hal ini karena program itu diketahui belum sesuai dengan kaidah medik.

Tak hanya itu, pria berusia 41 tahun ini menyebut, walaupun program tersebut lahir dari sebuah niat yang baik, namun tetap harus dilakukan dengan tata cara yang benar dan mengikuti kaidah medik yang tepat.

"Program detektor covid MAKASAR, sepertinya perlu ditelaaah ulang. Niat baik perlu diselenggarakan dengan tata cara benar dan mengikuti kaidah medik yg tepat. Tolong lah tuan2 di Makasar...," tulisnya, dikutip VIVA, Selasa, 13 Juli 2021.

Sebagai informasi, Program Detektor COVID-19 merupakan program Pemkot Makassar untuk mendata warga yang terpapar virus corona dengan mendatangi warga dari rumah ke rumah.

Masyarakat lantas khawatir akan sterilisasi tim Detektor COVID-19 yang masuk ke rumah warga. Apalagi tim tersebut telah mendatangi banyak rumah dan bertemu dengan banyak orang.

IDI Makassar juga telah mengkritik cara kerja tatap muka tim tersebut dan meminta program ini dibenahi terlebih dahulu. Salah satunya, diusulkan bahwa tim Detektor COVID-19 sebaiknya tak perlu sampai masuk ke dalam rumah warga,

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus di KPK

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus terkait kasus dugaan korupsi Alat Pelindung Diri (APD)

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024