Kronologi Tina Toon Digugat Rp10,7 M Terkait Hak Cipta Lagu

Tina Toon.
Sumber :
  • Instagram @tinatoon101

VIVA – Penyanyi sekaligus anggota DPR Tina Toon tersandung masalah. Ia digugat oleh Engkan Herikan, pencipta lagu Bintang sebesar Rp10,7 miliar ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Itu karena Engkan merasa dirugikan karena Tina mengubah nama pencipta lagu itu.

PDIP Gugat KPU ke PTUN, Ganjar: Tugas Saya dan Pak Mahfud Berakhir Usai Putusan MK

Menurut Engkan, semuanya berawal ketika Tina mendaur ulang dan menyanyikan lagu ciptaanya tersebut yang sebelumnya dipopulerkan oleh band Anima. Tak hanya itu, wanita 28 tahun tersebut juga mengubah nama pencipta lagunya.

“Intinya, klien kami merasa dirugikan karena lagu yang diciptakan oleh klien kami, yaitu lagu Bintang dan dipopulerkan oleh band Anima dibawakan dan diubah nama penciptanya. Yang seharusnya klien kami, Engkan Herikan, diubah menjadi nama pihak lain," ujar Iqbal Arbianto, kuasa hukum Engkan, dikutip dari channel YouTube KH Infotainment, Minggu, 29 Agustus 2021.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

Diketahui bahwa gugatan hak cipta lagu Bintang dengan nomor perkara 23/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga Jkt.Pst tersebut sudah dilakukan sejak Februari 2021.

Bukan hanya Tina Toon, pihak Engkan Herikan juga menggugat pihak lain, seperti Basia Roullete, Baros Roulette, Ian Juanda, Andri Anima, Universal Music Indonesia, Sony Music Indonesia dan WAMI.

Guru Besar Unibraw: Setelah Prabowo Dilantik sebagai Presiden, Dia Milik Kita Bersama

"Kami sebagai penggugat dirugikan dari hak moral dan hak ekonominya. Jadi klien kami ini menuntut di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nominal kurang lebih sekitar Rp750 juta kerugian material dan Rp10 miliar kerugian immateril,” kata kuasa hukum Engkan.

Persidangan gugatan terkait hak cipta lagu ini sudah berjalan beberapa kali. Sidang selanjutnya akan digelar Selasa, 31 Agustus 2021 dengan agenda replik.

Ilustrasi mobil polisi.

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

Motif dari perbuatan ini adalah balas dendam karena salah satu pelaku diduga sering menjadi korban penindasan oleh korban, yang kemudian dilaporkan kepada teman-temannya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024