- IG @ajengcikita
VIVA – Nama Ajeng Cikita mulai dikenal lewat FTV yang dibintanginya, antara lain Ketiban Cinta Cowok Higienis, Parkiran Para Jomblo, Cinta Cewek Tajir dan Cowok Rusun. Lalu Ajeng Cikita mendapat kesempatan syuting beberapa Sinetron.
Kariernya terus berkembang hingga dipercaya untuk tampil dalam film layar lebar, Perfect Dream. Tidak disangka-sangka salah satu aktor favoritnya Wulan Guritno, juga ikut bermain dalam film tersebut.
"Jadi sebuah tantangan baru buat aku, kalau kita mampu memerankan peran itu akan lebih bagus, tapi kalo kita belum mampu memerankan peran itu, aku pribadi enggak akan aku ambil," cerita Ajeng Cikita saat ditemui baru-baru ini.
Usai memerankan film Perfect Dream, hubungan Ajeng Cikita dan Wulan Guritno kini berteman baik.
"Menjadi suatu pengalaman berharga film Perfect Dream untuk aku, karna bukan lagi idola kini hubungan aku sama mba Wulan Guritno jadi teman dekat," katanya.
Namun tidak semudah itu Ajeng Cikita meraih kariernya. Wanita kelahiran Sidoarjo 19 Desember 1991 tersebut telah melalui banyak hal. Ia mengawali karier sejak SMP dengan menjadi model.
Insiden jatuh di atas panggung juga pernah dialami. Lalu Ajeng mengikuti dan terpilih sebagai finalis Gadis Sampul. Di 2019 Ajeng Cikita banting stir menjadi seorang aktor karena tertarik dengan dunia akting.
"Kita bisa keluar dari comfort zone kehidupan kita yang enggak harusnya aku sebagai Ajeng, tapi aku dituntut jadi orang lain," ucapnya.
Selain itu, Ajeng Cikita pernah bermain dalam film yang berjudul Kepompong. Film yang menceritakan tentang persahabatan itu di produseri oleh Sentot Sahid.
"Om Sentot Sahid sudah seperti ayah untuk semua pemain Frame Ritz, salah satu orang yang support aku untuk tekun dan fokus biar lebih baik dalam berakting," ungkap Ajeng Cikita
Terlepas dari perjalanan kariernya, Ajeng Cikita jauh dari anak-anaknya. Meski single parents, Ajeng Cikita tetap mencoba adil dalam berbagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
“Kalo enggak ada suting atau lagi break, aku ke Surabaya ketemu anak ya seminggu di sana”, ungkap Ajeng Cikita.
