Idap Penyakit Langka, Ferry Irawan Nyaris Bunuh Diri

Ferry Irawan.
Sumber :
  • Instagram/@ferryirawanofficial

VIVA – Baru-baru ini, aktor Ferry Irawan angkat bicara mengenai penyakit yang diidapnya. Dijelaskan Ferry Irawan dirinya memiliki penyakit yang cukup langka.

3 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Terbaru di Indonesia!

"Jadi sakitnya itu namanya distonia itu sakit yang diderita 1:1 juta orang di dunia, dan itu saya apapun saya lakukan," kata Ferry Irawan seperti dikutip dari tayangan YouTube Melaney Ricardo.

Lebih lanjut, Ferry Irawan menjelaskan penyakit distonia yang diidapnya adalah penyakit langka yang menyerang saraf motoriknya.

Kolesterol Naik Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini 5 Tips Menurunkannya

"Jadi kalau sudah kambuh itu menyebabkan orang tersebut seperti penderita parkinson, tremor menyebabkan tubuh bergerak di luar perintah otak," jelas Ferry Irawan.

Lebih lanjut, Ferry Irawan menjelaskan, bahwa penyakitnya ini pertama kali diidapnya pada tahun 1999. Kala itu, Ferry Irawan yang disibukkan dengan jadwal syuting tiba-tiba merasakan sakit kepala tak tertahankan.

4 Selebgram Indonesia yang Putuskan Bunuh Diri, Terbaru Meli Joker Saat Live Instagram

Awalnya, dijelaskan Ferry Irawan sakit kepala yang dialaminya didiagnosis dokter sebagai vertigo.

"Pertama ah migrain, ke dokter dibilang 'oh kamu vertigo' terus lama-lama posisi kepala ketarik sendiri eh kenapa diurut ga mau balik. ke dokter dari dokter di MRI CT Scan segala macem lab di situlah yang enggak pernah aku rasain di situ pembuluh darahku sudah pecah tapi larinya bukan ke stroke cuman ngomong pelo," kata Ferry Irawan.

Hingga akhirnya Ferry Irawan bertemu dengan seorang profesor dan dijelaskan bahwa dirinya mengidap destonia. Kala itu dirinya juga mengungkapkan karenanya destonia yang diidapnya itu menyerang sistem memorinya.

"Ketemu prof kamu kena distonia, penyakit langka 1:1 juta orang, saraf pecah nah motorik otak kecilnya yang diserang itu balancing ke seluruh tubuh, sampai menyerang memori aku sampai ngomong mikir sampai 1 jam, lupa nama orang," jelas Ferry Irawan.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Ferry Irawan karena destonia yang diidapnya dia sempat tidak bisa melakukan aktivitas apapun dan hanya terbaring di kasur selama 3 tahun mulai dari tahun 1999 hingga 2001. Di saat itulah dirinya sempat ingin bunuh diri.

"Sampai aku dulu 1999-2001 gak bisa ngapa-ngapain di tempat tidur orang tua ku habis-habisan terakhir mikir mau bunuh diri terus sampe benturin kepala di tembok. Di depan ibuku aku udah ga kuat, di situ aku rasain ini kenapa ga adil pikiran muda ya, sementara karier lagi bagus-bagusnya," kata Ferry Irawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya