Pekerjaan DJ Terhenti karena Pandemi, Shandy PRD Lakukan Ini

DJ Shandy
Sumber :
  • Ist

VIVA – Kecintaan Shandy terhadap music EDM buatnya merambah dunia Disc Jokey selama bertahun–tahun. Sayangnya, pandemi buat pekerjaan tersebut harus berhenti untuk sementara waktu. Hal ini buat pria yang akrab disapa Shandy Paus melakukan hal lain.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Sebelum menjadi DJ, Shandy mengawali kariernya sebagai influencer di dunia Vapor. Ia berhasil menore beberapa prestasi dengan menjuarai kompetisi-kompetisi Cloud Cashing. Hal itu buat dirinya mendapat julukan Shandy Paus.

Shandy pernah bertemu dengan Budiyanto, pendiri JVS Group. Keduanya punya kesamaan passion dan latar belakang, sehingga tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menjadi kolega bisnis.

Tips Sukses dari Konten Kreator Abibayu, Always On dan Inovasi Kreatif

Shandy tumbuh sebagai remaja yang gigih dalam mempelajari bisnis, sambil terus mematangkan passion di industri kreatif, termasuk berprestasi di berbagai skema vapor (rokok elektrik). Selama pandemi, Shandy jadi lebih memperdalam pengalaman dan ilmu di bidang bisnia.

“Orang tua saya dari dulu mengajarkan, bahwa jika sudah punya cinta di suatu bidang, buktikanlah dengan sikap gigih dan terus konsisten. Buktikan, bahwa itu memang sebuah cinta, bukan hanya perasaan sesaat”, ujar Shandy dalam keterangan tertulisnya.

Ekonomi Digital di ASEAN Meningkat, HSBC Luncurkan Growth Fund Rp15,8 Triliun

Shandy kini menjalanka bisnis ICONIC Entertainment, sebuah produsen konten kreatif. Shandy harap karya-karyanya bisa dinikmati masyarakat luas.

Dari pencapaian saat ini, Shandy semakin tidak berpikir untuk menyerah sebagai pengusaha di Jakarta. Meski pandemi masih menyerang, banyak bisnis berguguran, Shandy masih yakin Jakarta tetaplah rumahnya, bahkan rumah bagi banyak orang dari luar Jakarta.

“Namanya bisnis, pasti ada fase naik-turunnya. Kondisi itu pasti berat, bahkan menakutkan. Namun saya pribadi menghadapi itu semua dengan happy. Kita harus berusaha bahagia. Malah terkadang, berusaha untuk bahagia bisa jadi harus diperjuangkan lebih awal, sebelum berusaha dalam bisnis dan pekerjaan”, ujar Shandy 

Ia merasa harus lebih trampil dalam membaca peluang usaha, lalu memastikan kualitas konsep dari bisnis yang akan digeluti. 

“Saat ini Jakarta memang tampak padat. Seakan-akan sudah penuh. Tapi sebetulnya, di sini masih banyak celah bisnis yang menarik. Bagi saya Jakarta tetap punya peluang bisnis yang potensial”, ujar Shandy. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya