- IG @ncdpapl
VIVA – Istri dari Jerinx SID, Nora Alexandra belum lama ini mengunggah foto dirinya saat menjadi model dari salah satu brand pakaian renang di akun Instagram pribadinya, @ncdpapl. Tak ayal, beragam tanggapan pun langsung muncul dari para natizen.
Namun tampaknya emosi Nora sempat terusik, saat salah satu netizen coba mengomentari postingan promosi yang menjadikannya brand ambasador dari produk bikini tersebut.
Ia pun tampak geram dan membalas satu persatu komentar dari para haters itu. Nora pun tak habis pikir pada para haters yang mengkritik dan tak suka melihatnya tampil terbuka dan sering mempermasalahkan pekerjaannya sebagai seorang model.
Dengan paras cantiknya yang mempesona, Nora tak ragu mengunggah beberapa foto dari berbagai sisi menampilkan tubuhnya saat menggunakan bikini berwarna hitam dari salah satu brand produk.
Menggunakan baju renang yang sedikit terbuka membuat kritikan justru datang kepadanya. Haters menganggap Nora Alexandra sampai harus memamerkan tubuhnya untuk mempromosikan bikini itu.
"Segitunya ya cari kerja," tulis salah satu haters pada kolom komentar di postingan akun Instagram, @ncdpapl.
Menanggapi respons haters yang seperti itu, Nora Alexandra pun langsung dengan tegas membalas komentar tersebut.
Wanita keturunan tampak geram dengan komentar yang diberikan oleh haters tersebut. Menurutnya postingan fotonya itu tidak merugikan siapapun.
"Segitunya asal bicara di socmed? Ngerugiin elu nggak? kalau menurut lu ini nggak elok, sini nafkahi gw, suami gw, dan keluarga gw," tulis Nora Alexandra.
Nora juga dengan gamblang menegaskan jika dirinya memposting foto dan melakukan sesi pemotretan atas seizin suaminya, Jerinx SID.
"Udah izin, dan ini kerjaan bukan asal post. Satu lagi suamiku juga pernah foto sexy dengan perempuan dipangku nggak pakai bra," tulis Nora Alexandra.
Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline
Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.
