Kronologi Permasalahan antara Warkop DKI dengan Warkopi

Warkopi
Sumber :
  • IG @alfindk

VIVA – Media sosial tengah dihebohkan dengan kemunculan tiga orang pria yang mirip dengan personel Warkop DKI, yakni Dono, Kasino dan Indro. Tiga pria tersebut bernama Alfred, Alfin Dwi Krisnandi dan Sepriadi.

Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas Gudang Berikat

Tiga pria yang mirip dengan personel Warkop DKI tersebut kemudian membuat trio yang diberi nama Warkopi. Trio Warkopi sudah beberapa kali tampil dalam acara televisi hingga mendatangkan banyak pro dan kontra.

Pihak Lembaga Warkop DKI bersama Indro Warkop akhirnya angkat bicara mengenai kemunculan Warkopi.

Sebut Pemain Lokal 11-12 dengan Naturalisasi, Pemain PSBS Biak M Tahir Diserang Netizen

Ketua Lembaga Warkop DKI sekaligus putri dari mendiang Kasino, Hanna Sukmaningsih mengungkapkan bahwa Warkopi sudah beberapa kali muncul dalam acara televisi dengan menggunakan nama Dono, Kasino, dan Indro.

“Warkopi telah membuat beberapa film pendek di media YouTube atau pun Instagram, serta telah beberapa kali muncul di Televisi Nasional dengan menggunakan nama Dono, Kasino dan Indro. Menurut kami, penggunaan nama Warkop bukan tanpa tujuan, di mana nama tersebut dibuat mirip dengan nama Warkop DKI,” ucap Hanna dalam konferensi pers virtual. Senin, 20 September 2021.

Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke PT Jiwon Venix Indonesia

Hanna menjelaskan bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, Warkopi belum meminta izin kepada Lembaga Warkop DKI atau kepada Indro Warkop.

Menurut Hanna, Lembaga Warkop DKI merupakan pemegang yang sah merek atau nama Warung Kopi Dono Kasino Indro atau Warkop DKI. Nama atau merek Warkop DKI sudah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual dan dilindungi secara hukum.

“Lembaga Warkop DKI menghargai dan mengapresiasi setiap kreativitas dan karya anak bangsa, akan tetapi patut disayangkan, Warkopi dalam melaksanakan kegiatannya, sama sekali belum memperoleh atau pun meminta izin dari Lembaga Warkop DKI, Keluarga Warkop DKI dan Indro Warkop sebagai personil yang masih hidup,” ujar Hanna.

Lebih lanjut, Hanna juga menjelaskan bahwa pihak manajemen Warkopi sudah mengirim surat kepada Lembaga Warkop DKI. Namun, Warkopi lebih dahulu tampil di media lalu kemudian menghubungi Lembaga Warkop DKI.

“Pada tanggal 10 September Lembaga Warkop DKI sebenarnya telah menerima email dan surat dari manajemen Warkopi untuk bertemu, guna meminta pandangan dan saran terkait munculnya figur-figur yang mirip dengan personil Warkop DKI di Stasiun TV swasta. Akan tetapi, patut disayangkan Warkopi sudah tampil dahulu di media baru berkirim surat kepada Lembaga Warkop DKI,” jelas Hanna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya