Vaksin COVID-19 ada Hubungan dengan Penyakit Tukul? Ini Kata Pihak RS

Tukul Arwana.
Sumber :
  • Instagram @tukul.arwanaofficial

VIVA – Presenter sekaligus komedian Tukul Arwana saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cakung, Jakarta Timur. Tukul dikabarkan mengalami pendarahan otak hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Sejumlah warganet mengaitkan pendarahan otak yang dialami Tukul merupakan efek setelah menjalani vaksinasi COVID-19. Hal ini karena Tukul mengunggah dirinya divaksin ke akun Instagram @tukul.arwanaofficial pada 5 hari yang lalu.

Terkait hal tersebut, pihak RS PON akhirnya memberi tanggapan. Seperti apa reaksi pihak rumah sakit? Baca artikel ini selanjutnya.

Mursyid Bustami selaku Dirut RS PON menjelaskan,  pendarahan otak yang dialami Tukul tidak ada kaitannya dengan vaksin COVID-19. Ia meyakini, tidak ada bukti medis yang mengarah pada hal itu.

"Tidak ada. Apapun merk vaksinnya, belum ada yang mengatakan bahwa ada risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin. Ini perlu kami klarifikasi. Secara ilmiah pun tidak ada hubungannya. Barangkali itu klarifikasi dari kami,” kata Mursyid Bustami pada saat konferensi pers secara virtual, Jumat, 24 September 2021.

Pada hari Kamis, 23 September 2021, putra Tukul Arwana, Ega Prayudi juga sempat mengungkapkan kondisi terkini sang ayah. Ega meminta doa untuk kesembuhan sang ayah.

“Untuk kondisi ayah masih Alhamdulillah normal, nanti perkembangannya mungkin bisa saya update lagi.  Untuk saat ini, saya minta doanya aja,” kata Ega di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Selain itu, salah satu perwakilan dari keluarga, Rizki Kimon menyampaikan, Tukul Arwana telah menjalani operasi selama dua jam. Saat ini komedian tersebut sedang jalani masa pemulihan.

Kasus Demam Berdarah Meningkat, Kapan Vaksin DBD Siap?

"Alhamdulillah Mas Tukul sudah dilakukan operasi dan sekarang dalam masa pemulihan. Saya mewakili keluarga besar Tukul Arwana minta doanya agar beliau cepat pulih, lekas menghibur kembali di layar kaca stasiun televisi semoga cepat diberikan kesembuhan," kata Rizki, Kamis, 23 September 2021.

Targetkan Nol Kematian Akibat Dengue di 2030, Kemenkes Siapkan 19 Ribu Vaksin DBD
Suntik vaksin

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Vaksin merupakan salah satu penemuan yang paling ampuh dalam mencegah sebuah penyakit yang selama ini ditakuti. Dan imunisasi global juga telah menyelamatkan154 juta jiwa

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024