Tone Kulit Tak Seperti Artis Korea, TikTokers Mingo: I'm Papua

Tiktokers Papua, Mingo.
Sumber :
  • Instagram @ming0000054

VIVA – Memiliki tone kulit gelap khas warga Papua, rupanya membuat TikTokers Mingo sempat dirundung oleh beberapa temannya. Tapi kini ia mampu bangkit dan malah menghasilkan karya.

Polisi Serahkan Selebgram Chandrika Chika ke BNNK Jaksel soal Kasus Narkoba, Mau Rehab?

Content Creator asal Papua ini mengaku sempat dirundung oleh teman-temannya saat di masa sekolahnya. Kala itu, Mingo menetap di Bandung bersama orangtuanya namun harus menghadapi perundungan yang membuatnya drop.

"Kena bully, karena aku besar di Bandung. Lingkungan aku kulitnya white, aku suka di-bully. 'Orang Papua hitam'. Awalnya berpikir rasis banget. Aku cerita dan dimotivasi orangtua untuk pede, 'Semua orang diciptakan punya keunikan masing-masing. Kamu beda dari mereka'. Itu motivasi dari papa," ujar Mingo dalam acara virtual bersama Sariayu Martha Tilaar, Kamis, 7 Oktober 2021.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Seiring berjalannya waktu, Mingo justru mendapat kebanggaan tersendiri dengan tone kulitnya. Ia mengaku kerap disangka sebagai warga negara asing karena tone kulitnya yang cenderung gelap namun eksotis.

"Pengalaman menarik aku, merasa bangga karena dibilang eksotis dan menarik untuk orang kulit black. Banyak yang pikir aku bule, Aku klarifikasi kalau aku Indonesia, I'm Papua," imbuhnya.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Kepercayaan dirinya tersebut yang membangun Mingo untuk membuat konten di TikTok. Bermodal rasa jenuh saat pandemi dan mendapat inspirasi dari sang ibu, Mingo pun terjun sebagai pencipta konten.

Tak hanya itu, penampilan Mingo pun terbilang menarik dengan riasan sederhana namun pas untuk tone kulitnya. Nah, Mingo membagikan rahasia riasan simple untuk tampil di media sosial bagi pemilik tone kulit gelap nih.

"Kalau alat makeup lebih pakai, kayanya karena kulit gelap, pakai maskara Sariayu. Lebih ke natural. Harus lebih pilih foundation sesuai kulit dengan shading pas. Lebih ke foundation. Selebihnya hanya pelengkap aja di luar," beber Mingo.

Mingo menyebut banyak perempuan di luar sana, termasuk warga Papua, yang khawatir dengan tampilannya yang dianggap berbeda dari keinginan publik. Padahal, Mingo menyebut cantik tak melulu harus kulit putih dan rambut lurus seperti artis kebanyakan. Untuk itu, Mingo berpesan untuk selalu mencintai diri sendiri sembari memperbaiki kekurangan.

"Cari tahu kekurangan diri kamu dan mengubahnya. Cintailah dirimu jadilah dirimu apa adanya. Aku lebih cari tahu dulu kekurangan dan kelebihan aku. Love yourself. Harus dapat support dari keluarga biar kami jadi lebih pede," pesannya.

Ada pun tahun ini Sariayu Martha Tilaar kembali mendapatkan kepercayaan untuk merias lebih dari 1.000 orang pengisi acara dalam upacara pembukaan maupun penutupan PON XX Papua 2021 di Stadion Lukas Enembe.

Hal ini merupakan kesempatan luar biasa, di tengah situasi pandemi, sekaligus menegaskan sebagai bukti nyata Sariayu Martha Tilaar yang selalu konsisten mengangkat kearifan budaya lokal yang menjadi identitas jati diri bangsa, serta terus memberikan dukungan dan motivasi terhadap generasi muda berprestasi.

"Kecantikan yang sesungguhnya tercipta saat perempuan tampil percaya diri, bangga, dan nyaman dengan dirinya sendiri. Keberagaman warna kulit perempuan Indonesia justru merupakan keunikan yang dapat menjadi kekuatan. Kadang kalau generasi sebelum kita mikir semua bule atau korea selalu cantik, padahal kecantikan itu dari dalam dan benar-benar milik pribadi bukan suatu yang punya standar tertentu. Cita-cita sariayu angkat ini agar Indonesia punya identitas sendiri," ungkap Kilala Tilaar selaku CEO of Martha Tilaar Group.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya