- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA – Anak penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania, memenuhi pemeriksaan tambahan terkait dugaan penipuan dengan modus bisa memasukkan orang jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Senin 18 Oktober 2021.
Setibanya di Markas Polda Metro Jaya, Olivia mengklaim masih dalam keadaan sakit dalam menjalani pemeriksaan tambahan hari ini. Pada agenda pemeriksaan 14 Oktober 2021 lalu, Olivia tidak hadir dengan alasan sakit. Alhasil, dia minta pemeriksaan tambahannya ditunda.
"Ini masih sakit," kata Olivia di Mapolda Metro Jaya, Senin 18 Oktober 2021.
Namun, saat ditanya sedang sakit apa, Olivia tidak membeberkannya. Dalam pemeriksaan tambahan ini, Olivia mengaku tidak mempersiapkan apa-apa. Dia mengaku cuma berdoa saja. Sementara itu, pengacara Olivia, Susanti mengaku tak membawa bukti tambahan dalam pemeriksaan tambahan kliennya tersebut.
Anak penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania
- VIVA/Foe Peace
"Bukti-bukti enggak ada, tetap yang kemarin saja," kata Susanti menambahkan.
Untuk diketahui, anak Nia Daniaty, Olivia Nathania terseret hukum atas tuduhan dugaan penipuan dengan modus bisa memasukkan orang menjadi PNS. Olivia dilaporkan dengan laporan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 23 September 2021.
Pengacara korban, Odie Hodianto menyebut ada ratusan korban lainnya yang jadi terduga korban penipuan oleh Olivia.
"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 miliar lebih," ujar Odie di Markas Polda Metro Jaya.
Pun, anak Nia Daniaty juga tak membantah soal menerima uang Rp25 juta per orang. Perempuan yang akrab disapa Oi itu untuk kegiatan operasional tes CPNS.
"Tetapi, dengan nilai Rp25 juta itu digunakan untuk apa, kalau ditanya saya punya untuk dari situ wajar tetapi Rp25 juta ini untuk pengajar, sewa tempat dan lain-lain," kata Olivia.
Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok
Polda Metro Jaya mengklaim masih mengusut kasus lima oknum polisi diduga pesta narkoba. Dengan begitu, bakal dilakukan pengusutan perihal dugaan pelanggaran etik serta pi
