- Instagram @rachelvennya
VIVA – Selebgram Rachel Vennya akhirnya buka suara akan sikap buruknya yang tidak melakukan karantina COVID-19 sepulang dari Amerika Serikat pada September 2021 lalu. Kekasih Salim Nauderer itu menepis alasan sikapnya tersebut ditengarai untuk merayakan pesta ulang tahun di Pulau Dewata.
Awalnya, Rachel Vennya membantah kabur setelah tiga hari karantina di Wisma Atlet. Menurutnya, ia sama sekali tidak melakukan karantina di Wisma Atlet sepulang dari AS.
“Aku enggak bisa sebutin kronologinya seperti apa, karena kan aku harus memberi tahu kronologinya pertama di Polda, tapi aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet, tidak minta sekamar juga (dengan Salim Nauderer) karena memang kenyataannya aku tidak karantina sama sekali,” kata Rachel Vennya dalam kanal YouTube Boy William, Senin, 18 Oktober 2021.
Namun, ia mengaku baru berangkat ke Bali setelah 'masa karantinanya' berakhir.
Ke Bali setelah masa karantina berakhir
Rachel Vennya.
- Instagram @rachelvennya
"Birthday party aku itu, gimana jelasinnya? Aku pulang dari US itu 16 September. Sampai di Indonesia 17 september. Harusnya aku karantina dari tanggal 17-25 september. Tanggal 25 September sore aku baru ke Bali," ucapnya.
Diakui selebgram 26 tahun itu, sikapnya yang memilih tidak karantina di Wisma Atlet bukan hal yang tepat dan membuatnya malu bukan main. Tetapi, ibu dua anak itu menjelaskan bahwa bukan berarti ia kabur demi merayakan ulang tahunnya.
"Kalau narasi aku kabur karantina untuk rayakan ultah aku di Bali, enggak seperti itu. Tapi kabur karantina betul," bebernya.
Rachel Vennya.
- Instagram @rachelvennya
Lebih dalam, Rachel menuturkan sikapnya dengan kabur karantina bukan suatu hal yang diistimewakan lantaran dirinya adalah selebgram. Ia pun tetap mengaku salah atas kelalaiannya menjalankan kewajiban karantina.
"Aku enggak merasa bahwa itu adalah privilage aku. Engggak ada yang bilang kalau aku Rachel Vennya, makanya bisa skip karantina. Itu enggak ada. Emang aku as a person salah dan aku lalai dalam melakukan kewajiban aku sebagai warga Indonesia," pungkasnya.
Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya
Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.
