Cerita Angelica Simperler Menentang Dijodohkan

Angelica Simperler.
Sumber :
  • Instagram @angelicasimp.new

VIVA Perjodohan memang selalu menimbulkan konflik. Ada yang pasrah menerima, tapi tak sedikit juga yang menolak bahkan menentangnya. Itulah yang coba digambarkan dalam serial terbaru ANTV, Cinta di Dalam Perjodohan.

Cerita Mencekam Warga Deli Serdang soal Tawuran Geng Motor: Kami Mati Ketakutan

Menggandeng Angelica Simperler dan Bryan Andrew sebagai pemeran utama, serial ini menjanjikan sesuatu yang berbeda dari yang lain. Mulai dari jalan cerita yang dinilai tidak membosankan hingga dikemas secara kekinian.

Cinta di Dalam Perjodohan, menceritakan tentang Gio (Bryan Andrew) dan Nayla (Angelica Simperler) yang tidak saling mengenal. Keduanya akhirnya terjebak dalam perjodohan oleh orangtua mereka.

Orangtua Diingatkan Awasi Anak ketika Main Game Online

Namun, sebuah tragedi membuat orangtua keduanya meninggal. Gio dan Nayla harus bertemu dan saling menjaga satu sama lain, sesuai amanah terakhir orangtua mereka.

Serial ANTV, Cinta di Dalam Perjodohan.

Photo :
  • Instagram @antv_series
Risiko Main Game Online Saat Libur Lebaran Picu Kekerasan, KPAI Imbau Orang Tua Lakukan Ini

Meski Angelica Simperler tidak ragu menerima tawaran bermain di sinetron bertema perjodohan, namun dalam kehidupan nyata dia mengaku tidak setuju dengan konsep perjodohan.

"Kalau perjodohan sih sebenarnya kalau pribadi enggak setjuu," cerita Angelica kepada VIVA, Sabt,u 6 November 2021.

"Walaupun mungkin kalau dari versi orangtua, mereka udah thau bibit bebet bobotnya udah ketahuan, dari keluarga baik-baik, pokoknya mereka lebih mengenal keluarganya. Cuma kan dari anaknya belum tentu merasakan hal yang sama," kata dia.

Angelica Simperler.

Photo :
  • Instagram @angelicasimp.new

Bicara soal pengalaman dijodohkan, Angelica bersyukur tidak pernah dipaksa untuk berjodoh dengan seseorang.

"Kalau aku sendiri kalau dijodohkan oleh orangtua sih enggak pernah, paling dikenal-kenalin. Tapi kalau untuk serius dijodohkan, enggak pernah," tutur Angelica Simperler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya