- ist
VIVA – Ruben Onsu kini menjajal hal baru. Ia menjual makanan yang disukai oleh keluarga untuk umum. Awalnya, ia melihat sang istri yang gemar memasak. Makanan tersebut disukai oleh anal-anak.
Maka sayang bagi mereka bila hal ini hanya dinikmati di lingkungan rumah. Ruben akhirnya membuka toko kue bernama Thabenia.
"Mikir buat kue duluan ayah (Ruben). Ayah ajakin bikin kue, ayo. Cookies itu sesuai kesukaan anak-anak. Jadi ini usaha based on kesukaan anak-anak. Sayang kalau buat makan di rumah, jadi buat dijual," ujar Sarwendah saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Keluarga Ruben Onsu
- ist
Selama ini, Sarwendah rajin membuat hal baru. Setelah itu, ia akan membagikan kepada orang rumah. Jika sudah dirasa diterima oleh lidah banyak orang, ia akan menjadikannya menu di Thabenia.
"Yang menentukan semua orang di rumah. Misalkan aku bikin sesuatu menu, kebetulan orang rumah yg tinggal banyak. Aku kasihin lah, ada komen ya revisi. Kalau dipilih banyak suara, ya dijadikan menu. Jadi gak sembarangan bikin menu yang gak mentingin peminat, jadi survei dulu kalau banyak peminatnya dijadikan menu," ujar Sarwendah.
Ruben menyetujui hal itu. Baginya, dengan cara itu maka Thabenia akan merangkul pasar keluarga. Masing-masing orang di rumahnya sudah mewakili dan menyukai apa yang akan mereka jual.
Keluarga Ruben Onsu
- ist
"Kalau anak suka, aku suka, Sarwendah suka, itu yang kita jual. Jadi sebelum dijual, anak-anak harus suka. Saya mewakili umuran saya, Wenda mewakili ibu-ibu. Kalau saya ngecek pasar gitu," kata Ruben Onsu.
Ruben bermaksud mengembangkan bisnis tersebut. Selain akan membuka di berbagai daerah, ia juga menghadirkan varian menu lain, salah satunya nasi goreng hasil racikan Sarwendah.
"Karena memang Thabenia ini lebih luas. Memang dipikirkan bagaimana karena diantara kita gak selalu roti. Kita menyediakan untuk semua pecinta Tabelub bisa breakfast di sini. Varian menu banyak, ada beberapa menu bikinan Sarwendah sendiri," ujar Ruben Onsu.
