- IG @tommykurniawann
VIVA – Tommy Kurniawan mengikuti Turnamen Golf Milenial Parlemen di Lapangan Golf Rancamaya Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini. Turnamen ini digelar dengan diikuti para golfer dari Jakarta dan sekitarnya. Turnamen ini dilaksanakan untuk beri ruang sekaligus wadah kepada masyarakat luas khususnya anak milenial atau anak muda yang saat ini peminat olahraga golf terus alami kenaikan di tengah pandemi.
"Turnamen Golf Milenial Parlemen ini sebagai langkah awal yang kami hadirkan untuk masyarakat luas, khususnya anak-anak muda. Kita tahu semua, anak muda saat ini sedang antusias dengan olahraga golf ini. Trendnya terus naik. Karena itu kita gelar turnamen ini," kata Tommy Kurniawan.
Turnamen ini diadakan oleh organisasi Pemuda DKN Garda Bangsa Bidang Kesra. Sementara Tommy Kurniawan menjabar sebagai Ketua Umum DKN Garda Bangsa. Ia menilai golf memiliki beberapa manfaat.
Tommy Kurniawan
- Ist
"Olahraga golf ini sangat mendukung kebugaran anak-anak muda untuk selalu menjaga kesehatannya, dengan menjaga jarak dan bergerak melangkah lebih jauh serta mampu mengasah kemampuannya," uijar Tommy Kurninawan.
Di akhir turnamen, penyelenggara juga menggelar hiburan sekaligus games dengan berbagai hadiah menarik seperti, kulkas, televisi hingga hadiah sepeda motor untuk para pemain yang beruntung. Tommy merasa ini waktu yang tepat untuk tetap sehat dengan berolahraga.
"Dan udara yang bersih dan menyejukkan di lapangan golf, saya rasa sangat cocok mengadakan turnamen ini di tengah kondisi pandemi ini. Yang penting kita semua menjaga protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya," ujar Tommy Kurniawan.
Tommy Kurniawan
- ist
Aly Taufik sebagai Ketua Bidang Kesra DKN Garda Bangsa yang juga Ketua Pelaksana gelaran ini menambahkan, antusias peserta yang mengikuti turnamen sangat besar. Namun pihaknya tetap memprioritaskan aturan yang ada di tengah pandemi dengan cara membatasi ruang pendaftaran.
"Kami memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan turnamen ini. Sejak dibuka pendaftarannya, animo masyarakat sangat tinggi sekali. Kita lakukan seleksi karena kita tidak bisa menampung seluruhnya. Kedepan, turnamen ini akan terus kami laksanakan. Bisa jadi, 1 tahun 2 kali," kata Aly Taufik.
