4 Fakta-Fakta When We Were Young Festival, Ada MCR dan Paramore

My Chemical Romance.
Sumber :
  • Instagram/@mychemicalromance

VIVA – Para pecinta musik di era tahun 2000-an atau pernah merasakan kejayaan musik emo, harus siap-siap karena festival When We Were Young Festival akan segera digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 22 Oktober 2022 mendatang. Festival ini akan menghadirkan grup band alternatif dan emo pop punk yang pernah berjaya di awal tahun 2000-an dalam satu hari penuh.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Disamping festival besar-besaran tersebut, ternyata grup musik emo memiliki sejarah yang panjang. Untuk kamu yang mencintai musik emo, ternyata sejarah dari genre ini sudah ada sejak tahun 1980. Genre tersebut juga adalah cabang dari gerakan post-hardcore yang meningkat selama beberapa dekade. Nah berikut adalah fakta-fakta When We Were Young Festival yang disadur dari berbagai sumber. 

Lantas, Apa Saja Fakta-Fakta When We Were Young Festival?

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

Sejarah Musik Emo

My Chemical Romance

Photo :
  • Tangkapan Layar
Cari Honda Brio Bekas? Ini Daftar Harga dan Pajak Tahunannya

Mater Class mengatakan bahwa gelombang pertama musik bergenre emo ini berasal dari Washington DC, Amerika Serikat. Lahir selama gerakan Revolusi Musim Panas bersama dengan lahirnya musisi band rock Rites of Spring.

Lalu, selama tahun 1990, gelombang kedua musik emo sudah menyebar ke pantai barat. Beberapa pengaruhnya bermula dari musisi Sunny Day Real Estate, Jawbreaker, dan juga Weezer. 

Perjalanan panjang genre musik ini hingga tahun 2000-an, yang mana era musik emo bangkit ketika lahirnya kesuksesan band seperti Jimmy Eat World, My Chemical Romance, dan Fall Out Boy. 

Band yang Akan Hadir di Festival

When We Were Young Festival

Photo :
  • Tangkapan Layar

Festival ini siap menghadirkan Paramore dan My Chemical Romance yang menjadi headliner acara tersebut. Selain itu, festival besutan Live Nation tersebut juga akan menghadirkan Avril Lavigne, Bring Me The Horizon (BMTH), The Used, Boys Likes Girls, Dashboard Confessional, Jimmy Eat World, A Day To Remember, Saosin, AFI, Bright Eyes, the All-American Rejects, Anberlin, 3OH!3, Atreyu, the Ready Set, La Dispute, the Wonder Years, Hawthorne Heights, Car Seat Headrest, Wolf Alice dan masih banyak lagi.

Harga Tiket When We Were Young Festival

Paramore

Photo :
  • Tangkapan Layar

Tiket festival ini secara perdana akan dijual mulai dari hari Jumat, 21 Januari 2022. Mulai dari pukul 2 siang waktu setempat atau akan dibuka mulai pukul 5 pagi pada tanggal 22 Januari 2022 waktu Indonesia. Panitia sendiri sudah menyediakan empat kategori tiket yang dapat dibeli oleh masyarakat. 

Harga tiket festival yang paling murah adalah untuk kategori GA, tiket masuk umum dengan harga sekitar US$224,99 atau setara dengan Rp3,2 juta. Sementara itu, untuk tiket yang paling mahal adalah kategori VIP Cabana dengan harga sekitar US$12.500 atau setara dengan Rp180 juta. 

Selain  itu, panitia juga sudah menyediakan paket tiket festival dan hotel, dengan harga yang paling murah di angka US$499 atau setara dengan Rp7,2 juta. Paket tersebut sudah termasuk sewa penginapan selama 2 malam di hotel dan satu tiket GA. 

Kemudian disediakan juga tiket presale dengan harga US$19,99 dolar atau setara dengan Rp300 ribu yang jadwal penjualannya lebih cepat 4 jam dari tanggal yang sama dengan penjualan tiket yang lan. Akan tetapi, panitia tidak menyebutkan berapa jumlah tiket presale tersebut. 

Festival Ini Akan Menjadi Saksi untuk Paramore dan My Chemical Romance

My Chemical Romance.

Photo :
  • Instagram/@mychemicalromance

When We Were Young Festival dikabarkan akan menjadi saksi dari penampilan Paramore sejak tahun 2017 silam, sebelum akhirnya band tersebut memutuskan untuk break. Beredar juga kabar bahwa Paramore sudah siap untuk kembali ke dapur rekaman dan tengah membuat lagu baru. 

Sementara itu, My Chemical Romance juga memiliki rencana untuk melanjutkan tournya yang sempat tertunda lantaran pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Band yang satu ini berencana untuk keliling Eropa, Australia, Amerika Utara, dan Selandia Baru. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya