- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Wacana Presiden Joko Widodo akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk tiga periode menarik perhatian Irfan Hakim. Gara-gara wacana itu ramai jadi perbincangan, Irfan pun menanyakan langsung, seperti apa tangapan Kaesang Pangarep putra Jokowi terkait wacana tersebut.
Saat tampil menjadi bintang tamu di channel YouTube Irfan Hakim, Kaesang langsung diberondong sejumlah pertanyaan. Salah satunya, "Mendingan iya apa enggak 3 periode?"
Mendengar pertanyaan tersebut, Kaesang menanggapi dengan jawaban, "Nggak usah lah, ngapain capek hati," katanya.
"Sebentar lagi, nggak jadi anak presiden dong," tanya Irfan lagi.
Kaesang menjawab, "Bagus lah malah seneng," katanya santai.
Presiden Jokowi bersama putranya Kaesang Pangarep
- Instagram @Kaesangp
Saat ini diketahui keluarga Kaesang merupakan keluarga para pejabat. Hanya dirinya yang kini masih menyandang status orang biasa.
"Satu keluarga pejabat semua. Bapak, Mas Gibran, kakak ipar saya no 2. Kalau kumpul keluarga itu kayak rapat paripurna. Ada orang orang sipilnya datang, 'Misi pak'," kata Kaesang.
Diakui Kaesang, beberapakali dia juga sempat ditawari menjadi pejabat. Namun, Kaesang memilih tetap menjadi pebisnis.
"Kamu gak mau jadi pejabat?" tanya Irfan.
Kaesang menjawab berbisik, "Gajinya dikit. Mendingan jadi pengusaha. Beneran (jadi pejabat )gajinya dikit," katanya.
Diakui Kaesang sejak 2019, ia sempat ditawari untuk menjadi pejabat, namun Kaesang menolak. "Dari 2019 sempat ditawarin, dari 2019 ditawarin, tapi gak usah lah, mending bebas mau ngapain aja bebas," kata Kaesang.
Kaesang pun berharap, ayahnya ke depan tak lagi menjabat sebagai presiden. Semenjak sang ayah menjadi orang nomor satu di Indonesia, diakuinya mereka jarang bertemu.
Irfan kembali bertanya, jika Jokowi tak lagi menjabat presiden, apa yang bakal dilakukan. Apakah Kaesang mengetahui rencana Jokowi ke depan?
"Tahu," kata Kaesang yang enggan membeberkan keinginan ayahnya setelah meninggalkan jabatan sebagai presiden.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
