- Twitter.com/MotoGP
VIVA – Pawang hujan Rara Isti Wulandari ikut memberikan komentar terkait penemuan jasad putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril pada Rabu pagi waktu Swiss. Dalam unggahannya itu, Rara sempat menghaturkan rasa berdukanya atas meninggalnya Eril yang hilang di sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei lalu.
"Jadi mas Eril sudah mendahului kita jadi saya Rara pawang hujan menghaturkan turut berduka cita," ungkap Rara dalam video yang diunggahnya.
Dalam unggahannya itu, Rara juga kembali meluruskan terkait dengan ramalannya beberapa waktu lalu yang sempat dikecam warganet. Kala itu, Rara memprediksi Eril akan ditemukan dalam kondisi meninggal, dan jasadnya ditemukan pukul 08.00 waktu setempat. Rara menyampaikan itu berdasarkan ramalan kartu tarotnya.
Kemudian, dia kembali mengunggah ramalannya. Terbaru, dia menyebut Eril akan ditemukan di arah arus Sungai Aare ke arah selatan kanan. Rara memprediksi tim pencari Eril akan menemukan sobekan celana pendek warna gelap.
Rara mengungkap bahwa saat itu prediksinya bukanlah semata-mata asal-asalan.
"Kemarin Rara sempat ngobrol dengan mungkin orang lain merasa itu jin atau khorin atau sebutnya apalah tapi saya sebut saya roh. Karena saya punya dasar berpengalaman untuk membantu tim basarnas, BNPB, TNI, Polri saat tragedi. Kalau tenggelam itu susur sungai SMP 1 Turi, kecelakaan Sriwijaya Air, kecelakaan Lion dan lainnya," kata dia dalam video itu.
Rara mengungkap bahwa saat itu dirinya melihat celana yang dikenakan Eril berwarna gelap. Dia juga mengungkap adanya pesan khusus dari Eril ketika berenang untuk ingat mitigasi bencana, ingat musim hingga mengetahui suhu air di sana.
"Roh itu Rara liatnya celana itu gelap hitam itunya agak mengkilat intinya pesan khusus dari mas Eril adalah saat berenang ingat mitigasi bencana, ingat musimnya, suhunya karena waktu itu terlalu dingin kalau bisa ada pelampung meski kita sudah punya sertifikat kita tidak tau derasnya arus di sana," kata Rara.
Meski begitu, Rara menegaskan bahwa jodoh, maut ada di tangan Tuhan. Dia juga meminta maaf kepada publik jika ramalannya kala itu membuat heboh.
"Tapi ingat jodoh maut di tangan Tuhan. Anak ini anak yang rajin ibadah saya simpati dan saya minta maaf kalau semuanya sempat kaget dengan ramalan saya. Intinya saya bersyukur karena begitu sampai di Bandung kita berdoa bersama," kata dia.
